Tips Mengajarkan Makna Idul Adha

Tips Mengajarkan Makna Idul Adha

Hari Raya Idul Adha dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Menjelang hari raya tersebut, mungkin Bunda perlu bersiap untuk menjawab pertanyaan Si Kecil. Untuk menjelaskan makna Hari Raya Idul Adha, Bunda bisa ceritakan kisah Nabi Ibrahim AS. Dari kisahnya, anak bisa pelajari tentang pengorbanan.

Singkat dari kisahnya, Nabi Ibrahim bermimpi ia mengurbankan putranya yang masih berusia 10 tahun, Ismail. Nabi Ibrahim adalah sosok yang taat pada Allah SWT, ia pun yakin bahwa mimpi tersebut merupakan petunjuk dari Allah SWT. Namun, karena kebesaran-Nya, Allah SWT kemudian mengutus malaikat-Nya dan meminta untuk mengurbankan seekor binatang sebagai ganti putranya.

Selain itu, Bunda bisa mengajarkan amalan berqurban pada anak. Amalan berqurban diganjar dengan pahala yang berlipat ganda. Ibadah yang satu ini juga memiliki banyak keutamaan, serta diperintahkan langsung oleh Allah SWT, seperti yang tertuang dalam Al-quran surat Al-Kautsar ayat 2.

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

” Artinya: Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. “

Hukum menjalankan ibadah qurban ini sunnah. Sebagaimana yang di riwayatkan dalam hadits Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, ” Saya diperintah untuk menyembelih qurban dan qurban itu sunah bagi kamu. ” Di samping itu, mungkin anak bisa saja bertanya, mengapa harus mengurbankan hewan? Bunda bisa menjawab seperti penjelasan berikut ini.

Mungkin Si Kecil akan bertanya, mengapa hewan harus disembelih? Hari Raya Idul Adha tentang menyerahkan sesuatu yang kita sayangi demi Allah SWT. Seperti kisah Nabi Ibrahim tadi. Baca Juga Jasa Paket Aqiqah di Tangerang Selatan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081 878 9119.

Sejak zaman Nabi Muhammad, umat Islam telah mengorbankan hewan (qurban) pada hari itu untuk menghormati semangat pengorbanan Ibrahim. Hari raya ini memiliki pesan yang jelas tentang kesalehan, amal serta kesetaraan, Bunda.

” Daging mereka tidak akan mencapai Allah, juga tidak akan darah mereka, tetapi apa yang mencapai-Nya adalah takwa darimu. ” (QS. 22:37)

Ini menyiratkan bahwa hanya mengorbankan hewan tanpa memperhatikan makna di balik ini, maka tidak ada gunanya. Di Idul Adha, juga wajib untuk membagi daging hewan kurban, dalam tiga bagian yang sama yaitu untuk diri sendiri, untuk keluarga dan teman, serta untuk fakir miskin.

Bunda juga perlu mengajarkan Si Kecil bahwa membagikan daging hewan qurban pada fakir miskin itu semata-mata karena berbagi, bukan kasihan. Berqurban pada Idul Adha adalah wajib dalam Islam hanya bagi mereka yang mampu.

Biasanya anak akan sangat antusias saat momen hari raya Idul Adha karena lingkungan sekitar tempat tinggal menjadi ramai dengan hewan kurban. Bagi anak yang kritis mungkin ada beberapa pertanyaan mengenai hal-hal yang dilakukan saat hari raya Idul Adha.

Untuk itu orang tua harus memberikan penjelasakan kepada anak mengenai makna Idul Adha, berikut caranya :

1. Jelaskan Sejarah Idul Adha

Mengajarkan makna Idul Adha kepada anak bisa dimulai dengan menjelaskan sejarah dari peristiwa kurban. Kurban sendiri berasal dari kisah Nabi Ibrahim yang mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih putranya Nabi Ismail.

Padahal Nabi Ismail merupakan putra yang sangat ditunggu kehadirannya dan baru diberikan saat Nabi Ibrahim berusia 80 tahun. Namun, fakta tersebut tidak lantas membuat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mengurungkan niat untuk menjalankan perintah dari Allah.

Niat tulus tersebut akhirnya membuahkan hasil, sesaat sebelum Nabi Ismail disembelih atas izin Allah malaikat Jibril menggantinya dengan seekor kambing gibas. Kisah tersebut bisa dijadikan teladan, yaitu dengan ketaatan, maka Alah akan memberikan bantuan dari arah yang tidak terduga.

2. Berikan Alasan Mengapa Harus Menyembelih Hewan Qurban

Menyaksikan hewan kurban disembelih mungkin menjadi hal yang menakutkan untuk sebagian anak karena menganggapnya sebagai tindakan kejam. Maka dari itu, orangtua harus memberikan pemahaman jika penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan cara khusus yang tidak menyakiti.

Jelaskan jika hewan kurban yang telah disembelih, dagingnya akan dibagikan kepada yang membutuhkan. Itulah yang menjadi penyebab umat Islam yang mampu diperintahkan untuk melaksanakan ibadah kurban.

3. Ajak Anak Shalat Idul Adha

Saat hari raya Idul Adha ada ibadah shalat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan secara berjamaah ketika pagi hari. Orangtua bisa mengajak anak untuk melaksanakan shalat Idul Adha bersama di masjid terdekat.

Mengajarkan anak untuk ikut melaksanakan shalat Idul Adha akan memberikan pengajaran mengenai ibadah umat muslim. Selain itu juga memperkenalkan tradisi masyarakat Indonesia dimana umunya saling bersilaturrahmi setelah melakukan shalat Idul Adha.

4. Jelaskan Sikap Yang Bisa di Teladani Dari Ibadah di Idul Adha

Ibadah yang dilakukan saat momen Idul Adha selain mengajarkan nilai-nilai Islam juga mengajarkan sikap baik yang bisa diteladani. Seperti kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang mengajarkan ketaqwaan dan keihklasan seorang hamba kepada Allah.

Orangtua juga bisa mengajak anak untuk bersama-sama menyisihkan uang untuk dibelikan hewan kurban. Melaksanakan ibadah kurban akan mengajarkan makna berbagi, keihlasan, dan sikap empati kepada sesama.

Kegiatan pemotongan hewan kurban dan pendistribusian yang dilakukan bersama mengajarkan  kerjasama dan gotong royong. Silaturrahmi yang dilakukan setelah shalat Idul Adha mengajarkan sikap saling menghormati yang bisa mempererat persaudaran.

5. Kenalkan Ibadah Haji

Hari raya Idul Adha disebut juga hari raya haji karena bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji di tanah suci. Saat Idul Adha berlangsung di tanah air, di tanah suci umat muslim sedang menjalankan ibadah wukuf di padang Arafah. 

Baca Juga Paket Aqiqah Anak Laki-laki dan Paket Aqiqah Anak Perempuan.

Orangtua bisa mengajarkan ibadah haji kepada anak dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Ajarkan juga jika ibadah haji merupakan rukun Islam ke-5 dimana umat muslim yang mampu wajib untuk melaksanakannya.

Memberikan penjelasan kepada anak mengenai makna Idul Adha akan mengajarkan nilai-nilai Islam dan mengajarkan sikap baik yang bisa diteladani. Dengan begitu anak tidak hanya memaknai Idul Adha sebagai sebuah perayaan melainkan suatu pengajaran.

6. Menggunakan Keistimewaan Sebaik Mungkin

Berkurban seakan mengorbankan sebagian kecil harta untuk dibelikan hewan yang akan dibagikan. Hal ini bisa mengajarkan pada anak bahwa ketika memiliki keistimewaan seperti finansial yang cukup, maka harus digunakan sebaik mungkin. 

7. Tidak Perlu Memamerkan Harta

Bila orang tua mampu berkurban di tahun ini, tanamkan pada si Kecil untuk gak memamerkan hal ini. Karena keutamaan memberi adalah niat tulus bukan demi dilihat orang lain. 

8. Menanamkan Kepedulian Sosial

Dalam memberi kita perlu peka siapa yang sesungguhnya membutuhkan bantuan. Sehingga anak belajar untuk lebih peka dan empati terhadap orang yang membutuhkan bantuan. 

Semoga dalam merayakan Hari Raya Idul Adha si Kecil bisa mendapat wawasan yang dapat membangun karakter positif pada dirinya, ya. Semoga bermanfaat!!

Kami juga menyediakan jasa paket aqiqah di Jakarta Selatan, Bagi anda yang ingin aqiqah dan berkurban bisa hubungi kami Slamet Aqiqah 081 878 9119.

WhatsApp WA Sekarang
Pesan Sekarang