Amalan Baik yang Bisa Menambah Pahala saat Maulid Nabi Muhammad SAW

Bulan Rabiul Awal merupakan bulan yang istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia. Lantaran, pada bulan ini, umat muslim akan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang biasa dikenal dengan Maulid Nabi.

Maulid Nabi diperingati pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya dalam kalender hijriah. Pada penanggalan kalender Masehi tahun ini, Maulild Nabi bertepatan dengan hari Senin, 16 September 2024.

Ada sejumlah amalan yang dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap umat Islam menjelang peringatan Maulid Nabi. Amalan tersebut dapat memberikan banyak pahala dan keistimewaan apabila kita melaksanakannya.

Banyak orang bersyukur atas kelahiran Nabi Muhammad (571 M). Mereka menggelar peringatan tasyakuran atas awal perubahan tatanan moral dunia yang ditandai dengan kelahiran (Maulid) Nabi Muhammad saw. Mereka mengisi peringatan Maulid Nabi setiap bulan Rabiul Awal pada setiap tahunnya dengan berbagai macam kegiatan. Di antranya dzikir, shalawat, pembacaan buku rawi (buku sejarah kehidupan Nabi Muhammad saw), serta berbagi makanan. Masyarakat menunjukkan sukacitanya.  Baca Juga Jasa Paket Aqiqah di Tangerang Seletan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081-878-9119

Download Gambar-gambar Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW, serta Ucapan Bahasa  Inggris dan Indonesia - Tribunjabar.id

Mereka menyambut gembira hari kelahiran Nabi Muhammad saw. Mereka mengenangnya sebagai orang berbudi pekerti luhur yang sangat sempurna tanpa mengaku sebagai dewa, malaikat, atau tuhan. Di Indonesia pengurus masjid atau mushala, lembaga keagamaan, kantor kementerian agama umumnya mereka menetapkan tanggal peringatan. Sebagian orang menyesuaikan peringatan maulid dengan tanggal kelahiran Nabi Muhammad saw, yaitu 12 Rabiul Awal. orang Indonesia pada umumnya mengisi peringatan Maulid dengan pembacaan kitab rawi melalui atau tanpa iringan tabuhan rebana, pembacaan ayat Al-Qur’an, penyampaian ceramah agama, dan makan bersama di tempat atau pembagian makanan yang biasa disebut “berkat”.

 والشكر لله تعالى يحصل بأنواع العبادات كالسجود والصيام والصدقة والتلاوة وأي نعمة أعظم من النعمة ببروز هذا النبي صلى الله عليه وسلم الذي هو نبي الرحمة في ذلك اليوم

Artinya: “Syukur kepada Allah swt terwujud dengan berbagai jenis ibadah, misalnya sujud (shalat sunnah), puasa, sedekah, dan membaca Al-Qur’an. Adakah nikmat yang lebih besar pada hari ini dari kelahiran Nabi Muhammad saw, nabi kasih sayang.” (Imam Jalaluddin As-Suyuthi, Husnul Maqshid fi Amalil Mawlid, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: tanpa tahun], halaman 63).    Jalaluddin As-Suyuthi mengatakan, rasa syukur kepada Allah atas nikmat apa pun atau dalam konteks ini atas nikmat kelahiran Nabi Muhammad saw sebaiknya diekspresikan dengan semua aktivitas kebaikan yang dapat dimaknai sebagai bentuk syukur kepada Allah.

Yang perlu digarisbawahi dari As-Suyuthi, dalam peringatan Maulid terdapat edukasi berupa konten yang memotivasi orang untuk beramal saleh. Oleh orang Indonesia, hal ini diterjemahkan dalam bentuk tausiah atau ceramah agama. Oleh karena itu, ceramah pada peringatan maulid Nabi Muhamad saw harus diisi dengan ceramah agama, bukan ceramah provokatif, agitatif, hoaks, konten yang berisi ujaran kebencian bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan.

 وأما ما يعمل فيه فينبغي أن يقتصر فيه على ما يفهم من الشكر لله تعالى من نحو ما تقدم ذكره من التلاوة والإطعام والصدقة وإنشاء شيئ من المدائح النبوية والزهدية المحركة للقلوب إلى فعل الخير والعمل للآخرة

Artinya: “Adapun amalan yang dapat dilakukan pada hari Maulid seyogianya dibatasi pada aktivitas yang dipahami sebagai bentuk syukur kepada Allah sebagaimana telah disebutkan, yaitu pembacaan Al-Qur’an, berbagi makanan, sedekah, menggubah (atau pembacaan gubahan) pujian atas akhlak Rasul, dan menggubah syair kezuhudan yang memotivasi hati orang untuk berbuat baik dan perbekalan amal akhirat.” (As-Suyuthi: 64).

Pada dasarnya ucapan dan ungkapan rasa syukur adalah sunnah yang dianjurkan agama Islam dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadits nabi. Oleh karena itu, sejauh itu ekspresi rasa syukur kepada Allah atas kelahiran Nabi Muhammad saw, maka peringatan maulid Nabi Muhammad saw menjadi sebuah keniscayaan.

Bolehkah Merayakan Maulid Nabi?

Meski tidak ada dalil yang menyebut secara eksplisit terkait perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, dalam surah Ali Imran ayat 31 Allah SWT memerintahkan manusia untuk mencintai dan mengikuti sang rasul. Berikut bunyinya:

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Amalan yang Bisa Dilakukan Saat Maulid Nabi
Buya Yahya mengatakan bahwa anjuran atau amalan saat Maulid Nabi sebetulnya didasarkan pada fitrah batin dan nurani. Setiap harinya, kita harus merasa bangga dan merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

“Anjurannya setiap saat bangga dan merayakan terus kelahiran Nabi. Tapi secara fitrah, hati ini kalau setiap saat dianjurkan untuk selalu gebyar mensyukuri kelahiran Nabi. Secara otomatis akan ada satu semangat lebih. Perintahnya setiap saat kita gebyar bersyukur atas karunia Allah, caranya melalui perayaan, makan bersama, ceramah, setiap saat dong. Aneh kalau hari lain boleh, tapi hari itu malah nggak boleh,” kata Buya Yahya.

Adapun hal-hal yang bisa kita lakukan dalam Maulid Nabi yakni:

1. Mendengarkan Dakwah

Kegiatan berdakwah ditujukan untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar atau mengajak umat manusia agar melakukan perbuatan yang baik dan meninggalkan perbuatan buruk. Betapa baiknya kita jika mendengarkan siraman rohani di tanggal baik ini.

Dalam Al-Qur’an kewajiban umat Islam untuk berdakwah telah dijelaskan oleh firman Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 104:

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS Ali-Imran: 104)

2. Membaca Al-Quran

Keutamaan dari membaca Al-Qur’an yang pertama ialah dapat menjadi syafaat atau penolong di hari kiamat kelak. Tauladan kita, Rasulullah SAW bersabda:

“Bacalah olehmu sekalian Al-Qur’an karena sesungguhnya Al-Qur’an itu akan menjadi syafaat/penolong bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR Muslim)

Membaca Al-Qur’an disebut sebagai ibadah yang paling utama. Diriwayatkan oleh an-Nu’man ibn Basyir, Rasulullah SAW bersabda:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur’an.” (HR Al-Baihaqi)

3. Memperbanyak Baca Shalawat

Menurut Syekh Abdul Hamid Qudus bahwa di bulan Rabiul Awal disunahkan memperbanyak shalawat pada Rasulullah. Ia berkata:

اعلم أنه يطلب فى هذا الشهر كثرة الصيام, والصلاة على نبينا سيد الأنام, صلى الله تعالى وسلم عليه وزاده شرفا وكرما لديه

Artinya: “Ketahuilah bahwa dianjurkan pada bulan ini (Rabiul Awwal) untuk memperbanyak melakukan puasa sunah dan membaca shalawat kepada pemimpin umat Nabi Muhammad Saw”

4. Memperingati Maulid Nabi

Imam Suyuthi mengatakan dalam kitab Al-Wasail fi Syarhis Syamail, membaca kisah kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah suatu amalan yang mulia. Amalan tersebut memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah mendapat syafaat dari malaikat. Imam Suyuthi berkata:

مَا مِنْ بَيْتٍ أَوْ مَسْجِدٍ أَوْ مَحَلَّةٍ قُرِئَ فِيْهِ مَوْلِدُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا حَفَّتِ الْمَلاَئِكَةُ ذَلِكَ الْبَيْتَ أَوِ الْمَسِجْدَ أَوِ الْمَحَلَّةَ، وَصَلَّتِ الْمَلاَئِكَةُ عَلَى أَهْلِ ذَلِكَ الْمَكَانِ، وَعَمَّهُمُ اللهُ تَعَالَى بِالرَّحْمَةِ وَالرِّضْوَانِ، وَأَمَّا الْمُطَوَّقُوْنَ بِالنُّوْرِ يَعْنِيْ جِبْرَائِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَعِزْرَائِيْلَ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ فَإِنَّهُمْ يُصَلُّوْنَ عَلَى مَنْ كَانَ سَبَبًا لِقِرَاءَةِ مَوْلِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: “Tidak ada rumah, masjid, atau tempat lain yang di dalamnya dibacakan kisah kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam kecuali malaikat mengelilingi rumah, masjid, atau tempat tersebut. Malaikat juga mendoakan penduduk tempat tersebut, dan Allah ta’ala melimpahkan rahmat dan ridha-Nya kepada mereka. Adapun malaikat yang dikelilingi oleh cahaya, yaitu Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail alaihimus salam, maka mereka mendoakan orang yang menjadi sebab dibacakannya kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW.” Baca Juga Paket Aqiqah Laki laki dan Paket Aqiqah Perempuan

5. Sedekah dan Berbuat Baik

Salah satu ajaran yang paling penting dalam Islam adalah kepedulian terhadap sesama. Selama bulan Rabiul Awal, kita dapat meningkatkan amalan kebaikan dengan memberikan sedekah kepada yang membutuhkan, mengunjungi orang sakit, atau membantu mereka yang sedang mengalami kesulitan. Ini adalah cara yang baik untuk mengikuti jejak kasih sayang dan belas kasih Nabi Muhammad SAW.

Keutamaan Merayakan Maulid Nabi

Beberapa dalil menjelaskan tentang keutamaan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Berikut dalilnya:

1. Termasuk Amalan Baik

Melakukan hal baik maka akan mendapat pahala yang baik pula. Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang memulai dalam Islam sebuah perkara baik, maka ia akan mendapatkan pahala dari perbuatan baiknya tersebut, dan ia juga mendapatkan pahala dari orang yang mengikutinya setelahnya, tanpa berkurang pahala mereka sedikitpun.” (HR. Muslim)

2. Bentuk Syukur atas Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Imam Muslim dalam kitab shahihnya menuliskan, Rasulullah SAW ketika ditanya mengapa beliau berpuasa pada hari Senin, beliau menjawab:
“Hari itu adalah hari di mana aku dilahirkan.” (HR Muslim)

Hadits ini menjelaskan bahwa Rasulullah SAW melaksanakan puasa pada hari Senin sebagai bentik syukur kepada Allah SWT. Ini adalah isyarat dari Rasulullah SAW bahwa beliau mensyukuri hari kelahirannya. Maulid Nabi SAW menjadi bentuk syukur umat Islam atas kelahiran Rasulullah SAW.

3. Amalan Berpahala Surga
Abu Bakar RA berkata, “Barang siapa membelanjakan satu dirham (uang emas) untuk mengadakan pembacaan Maulid Nabi SAW, maka ia akan menjadi temanku di surga.”

Umar RA berkata, “Barang siapa mengagungkan Maulid Nabi SAW, maka sesungguhnya ia telah menghidupkan Islam.”

Pantangan di Hari Maulid Nabi

Ada pun kesalahan mengadakan Maulid Nabi dikatakan oleh Buya Yahya ialah melakukan zina dan hal-hal yang dilarang oleh Allah. Selain itu, larangan salah satunya ialah berprasangka buruk dengan hari tertentu. Kerap kali adanya larangan-larangan dibuat karena kesalah pahaman.

“Maulid itu mengenal dan mengetahui Nabi dari pikiran kita agar rindu pada Baginda. Jadi kita menuju Nabi dengan hati kita, harapannya kita bisa berkumpul dan rindu pada Nabi. Kerinduan pada Nabi kalau kuat itu yang akan menghalangi kita melakukan keharaman. Jangan sampai kita tidak pernah merasakan dadanya dielus oleh Rasulullah, maka maulid itu untuk mengingatkan rasul itu ada di hati kita, kekuatan cinta itu yang menghentikan kita dari perbuatan zina,” ucap Buya Yahya.

“Karena Rasul adalah rahmatan lil alamin, jadi harus ada tujuan maulid ini untuk mendekatkan kita pada buah cinta Nabi. Akan tampak kemudahan meninggalkan kemaksiatan karena rindu terus dengan Nabi. Lalu adanya larangan di bulan Maulid untuk bangun rumah dan lain-lain, itu tidak boleh. Bulan Maulid adalah bulan pembuka sebagai pembuka rezeki, harus diubah kepercayaannya, kita harus berprasangka baik pada Allah,” sambungnya.

itulah tadi amalan yang baiknya dilakukan di hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau maulid nabi. Semoga seluruh niat baik dan amalan kita diterima oleh Allah SWT. Kami Juga Menyediakan Jasa Paket Aqiqah di Jakarta Selatan, Bagi Anda Yang Ingin Aqiqah Bisa Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081-878-9119 

 

WhatsApp WA Sekarang
Pesan Sekarang