Ibadah haji adalah rukun Islam yang kelima dan menjadi kewajiban bagi umat Muslim yang memiliki kemampuan finansial dan fisik yang cukup. Namun, bagi mereka yang belum berkesempatan menunaikan haji, Allah SWT memberikan alternatif berupa amalan-amalan lain yang pahalanya sebanding dengan haji.
Dalam Fiqhul Islam wa Adillatuhu Juz 3, Prof Wahbah az-Zuhaili mengatakan, kewajiban haji turun pada akhir tahun 9 Hijriyah. Ayat yang mewajibkannya adalah firman Allah SWT :
….وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ….
“…Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah…” (QS Ali Imran: 97)
Ibadah haji diadakan pada waktu dan tempat yang telah ditetapkan, yakni dari bulan Zulqaidah sampai Zulhijjah di Tanah Suci Mekkah. Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia diberikan kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui amal shalih di sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah.
Dikenal sebagai hari-hari yang paling diutamakan untuk beribadah, periode ini memiliki signifikansi amalan yang tinggi, sebagaimana ditegaskan dalam Alquran dan Hadits. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Hajj: 28, yang artinya : ” Dan mereka yang menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah masyhur. ”
Menurut penjelasan hadits Rasulullah SAW, tidak ada hari di mana amal baik lebih dicintai Allah selain dari pada hari-hari ini, bahkan melebihi amal jihad di jalan-Nya. Hal ini menunjukkan pentingnya memaksimalkan ibadah dan amalan baik selama sepuluh hari tersebut.

Berikut ini adalah amalan yang jika dilakukan selama sepuluh hari pertama Zulhijjah yang sudah Slamet Aqiqah rangkum dari berbagai sumber, pahalanya dikatakan setara dengan menjalankan haji dan umrah :
1. Membantu Saudara yang Membutuhkan
Sayyidina Hasan bin Ali mengatakan bahwa membantu kebutuhan saudaramu lebih mulia daripada berhaji berulang kali.
مشيك في حاجة أخيك المسلم خير لك من حجة بعد حجة
Artinya : Langkahmu untuk membantu kebutuhan saudaramu adalah lebih mulia dari haji berulang ulang.
2. Berbakti Kepada Orang Tua
Sebuah hadits dari Anas menyebutkan bahwa berbakti kepada ibu sama dengan berhaji, berumrah, dan berjuang di jalan Allah.
عن أنس أن النبي صلى الله عليه وسلم وصى رجلاً ببر أمه وقال له “أنت حاج ومعتمر ومجاهد” ويعني: إذا برها.
Dari sahabat Anas bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berpesan kepada seseorang supaya berbakti kepada ibunya. Beliau bersabda : Kamu seperti berhaji, berumrah, dan berjuang di jalan Allah.
3. Menggunakan Keahlian Untuk Masyarakat
Memanfaatkan keahlian untuk bangsa, negara, dan agama merupakan amalan yang sangat dianjurkan.
4. Menjaga Lisan
Ibnu Iyadh menekankan bahwa menjaga lisan dari menyakiti orang lain adalah jihad yang besar. Baca Juga Jasa Paket Aqiqah di Tangerang Selatan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081 878 9119.
5. Mengerjakan Shalat Berjamaah Lima Waktu
Berdasarkan ungkapan Ubah bin Ibnu Ghafur, salat Isya berjamaah setara dengan berhaji, dan salat subuh berjamaah setara dengan berumrah. Bahkan lebih baik jika melaksanakan shalat 5 waktu secara berjamaah.
6. Mengerjakan Shalat Subuh dan Isyraq
Rasulullah SAW menyatakan bahwa orang yang salat Subuh berjamaah, lalu berdzikir hingga matahari terbit, diikuti dengan salat Isyraq, akan mendapatkan pahala haji dan umrah yang sempurna.
7. Berangkat Awal Untuk Shalat Jum’at
Keseriusan dalam mempersiapkan dan melaksanakan salat Jumat memiliki nilai pahala yang besar. Baca Juga Paket Aqiqah Anak Laki-laki dan Paket Aqiqah Anak Perempuan.
8. Bersuci Sebelum Shalat
Bersuci di rumah dan mengerjakan salat wajib di masjid memberi pahala seperti berhaji, sementara salat Dhuha setara dengan umrah.
9. Berdzikir Setelah Shalat
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa berzikir setelah salat wajib sangatlah dianjurkan dan memiliki pahala yang besar.
10. Puasa Tarwiyah dan Arafah
Puasa pada hari Tarwiyah (8 Zulhijjah) dan Arafah (9 Zulhijjah) sangat dianjurkan karena keutamaannya yang sangat tinggi.
11. Menuntut Ilmu di Masjid
Selain tempat untuk beribadah, masjid juga dapat berfungsi sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan agama. Pasalnya, banyak kajian dan ceramah yang didakwahkan oleh ulama di masjid.
Tidak hanya ibadah shalat yang mendapatkan pahala haji dan umrah, menuntut ilmu dan mengajar di masjid pun diberikan pahala ibadah haji. Sebagaimana penjelasan dari riwayat Abu Umamah bahwa Rasul berkata.
من غدا إلى المسجد لايريد إلا أن يتعلم خيرا أو يعلمه، كان له كأجر حاج تاما حجته
Artinya, “ Siapa yang berangkat ke masjid hanya untuk belajar kebaikan atau mengajarkannya, diberikan pahala seperti pahala ibadah haji yang sempurna hajinya. ” (HR At-Thabarani)
Meskipun amalan di atas diberikan pahala ibadah haji dan umrah, bukan berarti orang yang mengerjakan amalan tersebut tidak diwajibkan haji dan umrah. Kewajiban haji dan umrah tetap berlaku bagi siapapun.
Dengan memanfaatkan sepuluh hari pertama Zulhijjah untuk melaksanakan amalan-amalan ini, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT tapi juga memperkuat tali persaudaraan dan meningkatkan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, mari kita gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk memperbanyak ibadah dan amalan shalih, mengejar keberkahan yang tak terhingga yang ditawarkan pada hari-hari suci ini. Semoga bermanfaat dan dimudahkan untuk melaksanakan ibadah haji maupun umrah tahun ini.
Kami juga menyediakan jasa paket aqiqah di Jakarta Selatan, bagi anda yang ingin aqiqah dan berkurban bisa hubungi kami Slamet Aqiqah 081 878 9119.