Mendidik seorang anak merupakan tanggung jawab besar pagi para orang tua. Banyak cara yang dilakukan orang tua dalam hal mendidik anak. Bagi umat muslim, cara mendidik anak menurut islam sangatlah dianjurkan karena kita memiliki model Rasulullah SAW.
Dengan berpedoman pada cara Rasulullah, insyaAllah ini bisa membentuk anak anak menjadi pribadi yang baik, berbakti kepada orang tua dan bermanfaat bagi orang lain. Karena perlu kita sadari bahwa rumah adalah pendidikan pertama yang didapatkan seorang anak dalam membentuk kepribadiannya sebelum nantinya ia akan menlanjutkan pendidikan di sekolah atau pesantren.
Lebih dari sekedar menyandang status “ayah” dan “ibu”, menjadi orang tua memiliki tanggung jawab yang besar bahkan bisa sampai ke akhirat. Karena itu, sangat penting untuk mempersiapkan bekal yang matang termasuk ilmu parenting dan cara mendidik anak dalam Islam (jika Anda berasal dari keluarga Muslim). Baca Juga Jasa Paket Aqiqah di Tangerang Seletan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081-878-9119
Jika dalam agama Islam, anak merupakan titipan dan amanah yang perlu dijaga, dikasihi, serta dibimbing dengan baik terutama dalam hal agama. Jadi, mendidik anak bukan semata-mata membesarkannya atau membuatnya menjadi cerdas, namun juga perlu ditanamkan akhlak yang mulia sesuai ajaran agama.
Model pendekatan dalam mendidik anak yaitu dengan menyarankan orang tua untuk membiasakan atau memberikan contoh perbuatan baik dalam keseharian anak. juga orang tua mengajar kebaikan kepada anaknya.
Dua model pendekatan dalam mendidik anak sangat penting. Pertama, pembiasaan kebaikan dalam hidup keseharian akan membekas dalam jiwa anak. Kedua, penanaman nilai-nilai kebaikan juga tidak kalah pentingnya untuk memberikan standar kebaikan dalam jiwa anak.
Orang tua memikul tanggung pendidikan karakter dan pengasuhan anak. Orang tua akan menuai pahala ketika mendidik anaknya dengan baik. Sebaliknya, orang tua akan memikul dosa yang begitu besar ketika membiarkan begitu saja pertumbuhan anaknya. Oleh karena itu, orang tua tidak boleh lalai dan abai dalam mendidik, mengasuh, dan membimbing anak.
Dalam Al-Qur’an Surat At-Tahrim ayat 6 menyiratkan tanggung jawab besar orang tua dalam mendidik, membimbing, dan mengasuh anak.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
Artinya, “Wahai orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka,” (Surat At-Tahrim ayat 6).
Dari berbagai keterangan ini mengingatkan orang tua untuk lebih memperhatikan pendidikan, bimbingan, dan pengasuhan anak, tidak mengabaikan mereka tanpa pendidikan agama dan pendidikan akhlak dalam kesehariannya.
Apa Pentingnya Mendidik Anak dalam Islam?
Setiap orang tua muslim pasti diberkahi anak sebagai amanah yang dititipkan dari Allah SWT. Dalam ajaran Islam, mendidik anak tidak terbatas ke pemberian pengetahuan saja lho, namun juga menanamkan budi pekerti dan akhlak yang baik. Sebagai pedoman setiap muslim dan muslimah, dapat meneladani perilaku Rasulullah SAW dalam mendidik anak ini!
Cara-cara Mendidik Anak dalam Islam
1. Memberikan Kasih Sayang dan Perhatian
Cara mendidik anak ala Rasulullah yang pertama adalah selalu memperhatikan dan mengasihi anak-anak. Selama hidupnya, Rasulullah selalu menyempatkan diri untuk bermain dan bercanda dengan anak-anaknya Anak yang mendapatkan kasih sayang cukup dari orang tuanya pasti akan merasa dihargai dan dicintai. Tak hanya itu, mereka juga akan cenderung lebih pede dengan dirinya sendiri!
2. Mengajarkan Nilai-nilai Islam Sejak Dini
Sebagai penganut ajaran agama Islam, wajib hukumnya bagi kita untuk membantu anak-anak mempelajari nilai-nilai Islam sejak usia belia. Apalagi, sejatinya Islam ‘kan berfungsi sebagai panduan kita hidup sehari-hari. Contohnya, kamu bisa mengenalkan Allah kepada mereka, mengajarkan baca tulis Al Quran, menghafal asmaul husna, hingga menjalankan sunah-sunah Rasul setiap saatnya.
3. Menjadi Teladan yang Baik
Orang tua harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya. Setidaknya begitulah yang sering dikatakan orang-orang. Ini disebabkan karena anak kecil cenderung meniru perilaku hingga ucapan lingkungannya.
Nah, untuk itu kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki akhlak dan perilaku kita supaya menjadi suri tauladan yang baik bagi mereka. Hindari perilaku-perilaku negatif yang berpotensi ditiru oleh anak yaa!
4. Mengajarkan Akhlak Mulia
Kelima, Nabi Muhammad SAW selalu menekankan kita tentang pentingnya memiliki akhlak yang baik, mulai dari bersikap jujur dan rendah hati. Selain lebih menghargai orang lain, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih berintegritas nantinya. Ucapan beliau ini bisa kita lihat dari hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a.
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {أَكْرِمُوا أَوْلَادَكُمْ وَأَحْسِنُوا آدَابَهُمْ}
“Muliakanlah anak-anak kalian dan ajarilah mereka tata krama.”
5. Mengajarkan Kemandirian
Supaya tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, Rasulullah SAW mendidik anaknya untuk bisa mengerjakan sesuatu secara sendiri. Tidak sulit, sebatas mengikat tali sepatu atau merapikan tempat tidur. Tumbuh menjadi pribadi mandiri membuat anak kita tidak mudah bergantung kepada orang lain.
6. Memperdengarkan Al-Qur’an
Waktu terbaik untuk mulai memperkenalkan dan memperdengarkan sang anak dengan Alquran bukanlah saat sudah baligh atau setelah bisa membaca dan menulis. Namun, mulailah sejak si kecil berada di dalam kandungan.
Sang ibu atau ayah dapat secara rutin mengaji atau memutar ayat-ayat Alquran. Selain membuat si kecil terbiasa dengan firman-firman Allah, konon memperbanyak mengaji juga dapat memberi rasa tenang dan insya Allah mendatangkan keberkahan.
Janin dan bayi merupakan makhluk yang suci, sehingga lantunan ayat Alquran akan mudah untuk diserap ke dalam otak dan hati. Siapa tahu, saat sudah dewasa nanti si kecil dapat menjadi penghafal Alquran.
7. Ajarkan Dasar-dasar Agama
Setiap orang tua Muslim wajib memberikan dasar-dasar agama kepada anak sejak kecil. Adanya didikan ini akan menumbuhkan iman pada anak sehingga nantinya dapat tumbuh menjadi pribadi yang kuat iman atau tidak mudah goyah.
Beberapa contoh dasar-dasar agama adalah mengajarkan anak membaca basmalah setiap kali akan makan, baca doa sebelum keluar rumah, membiasakan salam, mengenalkan bacaan-bacaan solat, dan sebagainya.
8. Ajarkan Tauhid
وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, “hai anakku, janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya kesyirikan merupakan kezaliman yang besar (QS. Al-Luqman: 13).
Tauhid adalah ilmu yang menyatakan tentang keesaan Allah. Ilmu ini perlu diajarkan sejak usia dini agar bisa menjadi pondasi dari keimanan sang anak.
Orang tua dapat menjelaskan kepada anak bahwa Allah itu satu dan tidak boleh disekutukan. Ajarkan anak kalimat syahadat, kenalkan kepada Rasul Allah, dan apa saja akibat dari menyekutukan Allah.
9. Tutur Kata Lembut
Mendidik anak dalam Islam jangan sebatas teori namun juga harus dibarengi dengan praktik langsung dari kedua orang tua. Maka, jadilah orang tua yang selalu bertutur kata lembut, bijaksana, dan memberi pengajaran dengan kasih sayang.
Menurut ajaran Nabi Muhammad SAW, setiap anak memiliki hak untuk memperoleh kasih sayang dari orang tua. Namun yang perlu dipahami adalah kelembutan bukan berarti mengesampingkan kesalahan anak. Baca Juga Paket Aqiqah Laki laki dan Paket Aqiqah Perempuan
Jadi ketika anak melakukan hal yang menyimpang dari agama, orang tua patut mengajaknya kembali ke jalan yang benar. Jika perlu, berikan hukuman ketika anak melakukan kesalahan fatal seperti dengan sengaja tidak solat. Namun, hukuman yang diberikan tidak boleh berupa siksaan fisik atau dengan kata-kata kasar.
10. Ajarkan Dasar-dasar Agama
Setiap orang tua Muslim wajib memberikan dasar-dasar agama kepada anak sejak kecil. Adanya didikan ini akan menumbuhkan iman pada anak sehingga nantinya dapat tumbuh menjadi pribadi yang kuat iman atau tidak mudah goyah.
Beberapa contoh dasar-dasar agama adalah mengajarkan anak membaca basmalah setiap kali akan makan, baca doa sebelum keluar rumah, membiasakan salam, mengenalkan bacaan-bacaan solat, dan sebagainya.
11. Beri Nama yang Baik
Sebagian orang tua di luar sana ada yang dengan sengaja memberi nama unik atau ‘nyeleneh’ kepada anak agar menjadi viral. Padahal dalam Islam, salah satu kewajiban orang tua sekaligus hak anak adalah mendapat nama panggilan yang baik.
Sebab, Islam meyakini bahwa nama merupakan doa, sehingga harus mengandung arti yang baik. Beberapa contoh nama yang baik dalam Islam adalah Muhammad, Aisyah, Ahmad (terpuji), Akram (mulia), Ali (pangeran), dan Adnan (tenang).
12. Ajarkan Adab
Salah satu anjuran mendidik anak dalam Islam menurut Rasulullah adalah mengajarkan adab yang baik. Jika dalam Islam, adab bukan hanya sikap kepada sesama manusia namun juga kepada diri sendiri saat sedang melakukan sesuatu. Contohnya ada banyak dan berikut beberapa di antaranya:
- Saat minum harus sambil duduk, tidak boleh berdiri.
- Makan dan minum dengan tangan kanan.
- Ucap doa sebelum dan setelah makan / minum.
- Tidak boleh mencela makanan, meskipun rasanya kurang enak atau tidak sesuai selera. Jika memang tidak suka, sebaiknya tinggalkan namun tanpa mencela.
- Jangan masuk rumah orang lain sebelum diberi izin, meskipun rumah saudara atau teman dekat sekalipun.
- Buang hajat harus di tempat tertutup dan baca doa sebelum masuk ke toilet, namun setelah di dalam tidak boleh membaca ayat Al-Quran.
- Saling menyapa dan mengucap salam saat bertemu dengan sesama Muslim.
- Jika mendapat undangan, maka usahakan untuk datang.
- Menjenguk orang sakit.
- Jika sudah baligh, tidak boleh tidur malam sebelum solat isya’, dan disarankan untuk berwudhu sebelum tidur.
- Baca doa sebelum dan saat bangun tidur.
Kami Juga Menyediakan Jasa Paket Aqiqah di Jakarta Selatan, Bagi Anda Yang Ingin Aqiqah Bisa Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081-878-9119