Pengaruh Puasa Ramadhan Pada Ibu Hamil

Pengaruh Puasa Ramadhan Pada Ibu Hamil

Ibadah puasa di bulan ramadhan merupakan momen yang sangat penting bagi umat muslim. Tentunya banyak umat muslim yang tidak ingin melewatkan kesempatan berharga tersebut, karena kesempatan puasa ramadhan yang hanya satu tahun satu kali dan memiliki nilai religius yang sangat penting. Meskipun diketahui bahwa ibadah puasa selama bulan tidak diwajibkan bagi wanita muslim yang sedang hamil namun banyak wanita muslim yang sedang hamil berkeinginan untuk tetap menjalankan ibadah puasa. Akan tetapi, banyak ibu hamil yang menjadi ragu-ragu untuk ikut menajalankan ibadah puasa akan menimbulkan dampak negatif terhadap ibu dan janin yang dikandungnya. Oleh karenanya sebelum ikut ibadah puasa atau tidak, ibu hamil perlu mengetahui fakta-fakta terkait dengan puasa pada masa kehamilan.

Lantas ibu hamil seperti apakah yang diperkenankan untuk ikut ibadah puasa ramadhan, banyak sumber yang menyatakan bahwa ibu hamil diperkenankan untuk ibadah puasa ramadhan. Namun tidak semua ibu hamil dapat diperkenankan mengikuti puasa selama ramadhan. Seorang ibu hamil dapat menjalankan ibadah puasa, dengan syarat utama yaitu tidak memiliki masalah kesehatan terkait dengan kehamilannya ataupun kesehatan tubuhnya dan sedang tidak berada pada kondisi menerima pengobatan. Artinya ibu hamil harus pada kondisi benar benar sehat untuk dapat mengikuti ibadah puasa selama bulan ramadhan. Baca Juga Jasa Paket di Tangerang Selatan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081-878-9119

Dengan demikian, ibu hamil sebaiknya memeriksakan kondisi kesehatannya dan berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui ada tidaknya faktor risiko yang dapat membahayakan ibu dan janin selama puasa. Terdapat beberapa kondisi ibu hamil yang tidak diperkenan menjalani puasa, di antaranya ibu hamil penderita diabetes, hipertensi, adanya riwayat gangguan nafsu makan (anoreksia atau bulimia), gangguan sistem pencernaan, riwayat batu ginjal, riwayat persalinan prematur, riwayat luaran persalinan yang buruk. Kurang gizi dan kondisi yang mengharuskan minum obat secara teratur.

Kondisi fisik seorang wanita dalam menghadapi kehamilan berbeda-beda, namun kalori yang di butuhkan untuk memberikan asupan bagi ibu dan buah hati adalah sama yaitu sekitar 2200-2300 kalori perhari untuk ibu hamil. Kondisi inilah yang menimbulkan konsekuensi yang berbeda bagi para ibu dalam menghadapi saat-saat puasa di bulan ramadhan. Ada yang merasa tidak bermasalah dengan keadaan fisik dirinya dan sang bayi sehingga dapat menjalani puasa dengan tenang. Ada pula para ibu yang memiliki kondisi fisik yang lemah yang mengkhawatirkan keadaan dirinya jika harus berpuasa di bulan ramadhan begitu pula para ibu yang memiliki buah hati yang lemah kondisi fisiknya dan masih sangat tergantung asupan makanannya dari sang ibu melalui ais susu sang ibu.

Seorang ibu hamil dengan kondisi kesehatan dan kehamilan yang normal dapat menjalankan ibadah puasa bila usia kandungan mencapai 4-7 bulan karena pada usia tersebut kondisi ibu hamil sedang dalam fase penyesuaian. Seorang ibu hamil dengan usia kehamilan muda (trimester awal) boleh saja menjalankan ibadah puasa namun harus dengan memperhatikan kesehatannya karena biasanya kesehatan ibu hamil pada usia kehamilan muda cenderung tidak stabil, sering mudah muntah (hiperemesis) dan sering pusing atau lemah. Dengan kata lain hiperemesis dapat mengakibatkan homeostasis ibu hamil ternganggu karena ibu kehilangan banyak cairan tubuh dan nutrisi sehingga dianggap membahayakan ibu dan janin. Pada kehamilan lebih dari 7 bulan, janin cenderung memerlukan asupan nutrisi yang lebih banyak sehingga pada usia kandungan tersebut ibu hamil sering terlihat lemas.

Selain kondisi ibu hamil dan janin yang harus sehat, kecukupan nutrisi dan gizi seimbang juga menjadi syarat yang harus dipenuhi jika ingin menjalankan ibadah puasa. Dalam sebuah ulasan menyatakan bahwa tidak berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan janin karena selama puasa kebutuhan nutrisi dan gizi dapat tetap terpenuhi.

Manfaat puasa bagi ibu hamil bisa diperoleh apabila dijalani sesuai kondisi kehamilan dan arahan dari dokter. Puasa terbilang aman bila dilakukan oleh ibu hamil yang sehat, tetapi bisa menimbulkan risiko bila dilakukan terlalu intens atau oleh ibu hamil dengan masalah kesehatan tertentu.

Apakah Puasa Baik untuk Ibu Hamil?

Dari sisi medis, berpuasa saat hamil tidak diwajibkan karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi yang mungkin memicu komplikasi kehamilan, seperti kontraksi palsu, infeksi saluran kemih, ataupun kelahiran prematur. Selain itu, puasa saat hamil tanpa pertimbangan nutrisi juga dikhawatirkan akan mengganggu asupan nutrisi bagi janin.

Namun, jika telah mendapatkan persetujuan dari dokter kandungan dan janin dipastikan dalam keadaan sehat, ibu hamil diperkenankan untuk menjalani puasa. Nantinya, dokter akan menganjurkan ibu hamil untuk memperhatikan pola makan serta asupan nutrisinya selama sahur dan berbuka.

Manfaat Puasa bagi Ibu Hamil

Bila dilakukan dengan tepat, puasa yang dijalankan oleh ibu hamil dapat memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti menurunkan risiko diabetes gestasional, menjaga berat badan ideal, memelihara kesehatan jantung, hingga membantu proses detoksifikasi. Adapun penjelasan lengkap dari manfaat puasa bagi ibu hamil adalah sebagai berikut.

1. Melatih Kesabaran

Rasulullah SAW sangat menekankan kepada umatnya untuk bersabar pada saat berpuasa dengan tidak boleh berkata kotor dan melakukan hal-hal lain yang membatalkan ibadahnya. Dalam suatu hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: “Jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata kotor dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa” (HR Bukhari dan Muslim).

2. Menyehatkan Hati dan Badan

Tidak diragukan lagi bahwa puasa akan mendatangkan kesehatan, baik pada hati maupun badan. Berpuasa dapat membuat hati sehat sebab puasa akan menahan syahwat seseorang dan memadamkan sebab permusuhan yang dapat mendatangkan penyakit hati.

Apabila hati sehat, maka seluruh badan pun juga akan ikut sehat. Hal tersebut sebagaimana sabda Nabi SAW: Artinya: “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati.” (HR Bukhari dan Muslim).

3. Menyadarkan dengan Keseimbangan Hidup

Bulan Ramadan juga menunjukkan pada kita akan keseimbangan hidup. Terkadang seseorang yang asyik dengan pekerjaannya menjadi lalai mengerjakan ibadah sunah, bahkan bisa jadi meninggalkan kewajibannya seperti sholat lima waktu. Di bulan Ramadan umat muslim diingatkan lagi bahwa kehidupan harus seimbang antara dunia dan akhirat.

Itulah di antara hikmah puasa Ramadan yang dapat dimaknai oleh umat muslim. Semoga di bulan suci yang penuh berkah ini, umat muslim dapat senantiasa memaksimalkan ibadah puasanya dan melaksanakan ibadah lainnya untuk meraih rahmat Allah SWT.

4. Menjaga Berat Badan Ideal

Manfaat puasa untuk ibu hamil yang pertama adalah dapat menjaga berat badan ideal. Puasa yang dilakukan dengan tepat mampu mengontrol konsumsi makanan bagi ibu hamil menjadi lebih teratur. Selain itu, puasa juga turut membantu proses pembakaran lemak karena berkurangnya asupan kalori di dalam tubuh. Alhasil, berat badan ibu hamil menjadi lebih terjaga.

5. Meningkatkan rasa bahagia 

Studi menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan jumlah beberapa bahan kimia pada otak yang bertanggung jawab untuk menciptakan suasana hati yang baik, memori, dan kesejahteraan umum. Salah satunya adalah meningkatkan hormon endorfin.

Hormon endorfin adalah hormon yang berperan dalam mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang, tenang, serta bahagia. Tidak heran puasa menjadi ajang mengendalikan diri dari perasaan dan perilaku negatif. Baca Juga Paket Aqiqah Anak Laki-Laki dan Paket Aqiqah Anak Perempuan.

6. Mengajarkan Kepedulian terhadap Orang yang Lemah

Berpuasa dapat membuat seseorang merasakan betapa sulitnya orang lemah yang merasakan perihnya lapar dan dahaga setiap hari. Hal tersebut mengajarkan pada sifat empati. Seseorang seakan-akan turut serta merasakan penderitaan orang miskin yang tidak memiliki harta berlebih sehingga medorong diri untuk meningkatkan kepedulian.

7. Menjaga kesehatan jantung

Berpuasa bisa mengurangi risiko terjadinya sejumlah penyakit pada ibu hamil, misalnya hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung. Namun, manfaat puasa pada ibu hamil tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.

Setelah mengetahui risiko dan manfaat puasa selama kehamilan, Bumil dapat memutuskan untuk tetap berpuasa atau tidak. Sebagai catatan, ingatlah untuk tidak memaksakan diri untuk berpuasa bila kondisi Bumil atau janin tidak memungkinkan, dan selalu konsultasikan terlebih dahulu ke dokter untuk memastikan keamanan berpuasa saat hamil.

8. Memperbaiki metabolisme tubuh

Manfaat puasa untuk ibu hamil diyakini dapat memperbaiki metabolisme tubuh. Saat berpuasa, sel-sel di dalam tubuh akan membersihkan sisa-sisa kotoran dan memperbaiki gangguan pada sistem metabolisme tubuh.

Risiko Puasa Saat Hamil

Usia kehamilan trimester pertama merupakan masa yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin, karena di periode inilah organ janin mulai terbentuk. Oleh karena itu, ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik guna menunjang tumbuh kembang janin.

Apabila asupan makanan dan minuman dibatasi karena puasa, ibu hamil yang menjalani kehamilan trimester pertama dikhawatirkan lebih berisiko melahirkan bayi dengan berat badan di bawah normal atau melahirkan secara prematur.

Selain itu, ada beberapa masalah kesehatan lain yang bisa berisiko terjadi ketika ibu hamil menjalani puasa, di antaranya:

  • Tubuh terasa lemas
  • Sakit kepala
  • Asam lambung naik
  • Dehidrasi
  • Pusing
  • Pingsan

Meski terdapat berbagai risiko puasa di trimester pertama, bukan berarti ibu hamil dilarang berpuasa. Puasa saat hamil boleh saja dilakukan, asalkan ibu hamil dan janin dalam kondisi sehat dan memiliki berat badan yang cukup.

Untuk memastikan kondisi ibu hamil dan janin tetap sehat saat berpuasa, cukupilah asupan makanan bergizi saat berbuka dan sahur agar kehamilan tetap sehat. Kami Juga Menyediakan Jasa Paket Aqiqah di Jakarta Selatan – Bagi Anda Yang Ingin Aqiqah Bisa Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081-878-9119

WhatsApp WA Sekarang
Pesan Sekarang