Keutamaan Bulan Muharram

Keutamaan Bulan Muharram

Muharram merupakan bulan yang dimaknai oleh umat muslim sebagai Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriyah. Bulan pertama pada kalender Hijriyah ini menjadi salah satu bulan mulia selain bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Rajab.

Hal ini, dikarenakan bulan Muharam berkaitan dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari kota Mekah ke Madinah pada 622 Masehi, yang menjadi awal mula ditetapkannya 1 Muharam. Kemuliaan bulan Muharam tercantum dalam Al-Quran Surat At-Taubah, ayat 36.
 
Artinya : ” Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Janganlah kamu menganiaya dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa. ” (QS. At-Taubah :36)

Lantas apa saja keistimewaan bulan Muharram? Berikut beberapa keutamaan di bulan muharram yang sudah Slamet Aqiqah rangkum dari berbagai sumber :

Keutamaan Bulan Muharam

Bulan Muharam menjadi bulan yang penuh keistimewaan dan mukjizat bagi umat Islam yang memohon ampun kepada Allah SWT. Terdapat beberapa keutamaan bulan Muharam, sebagai berikut :

1. Menghapus Dosa Setahun Lalu Dengan Puasa Asyura

Puasa sunnah di bulan Muharam sangat dianjurkan, sebagaimana Nabi Muhammad SAW. bersabda, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa bulan Muharam dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam. ” (HR Muslim)
 
Berdasarkan hadits di atas, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak puasa pada bulan mulia ini, terutama pada hari ke-10 yang disebut dengan puasa Asyura. Puasa di hari Asyura dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah r.a :

Rasulullah SAW. pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab, ” Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat.” (H.R. Muslim)
 
Selain puasa 10 Muharam, umat Islam juga dianjurkan berpuasa pada tanggal 9 Muharam (puasa tasu’a) dan 11 Muharam. Inilah yang membedakan umat Islam dengan umat Yahudi, yang mana mereka hanya berpuasa di hari Asyura.

2. Dilapangkannya Rezeki Bagi Yang Menafkahi Keluarga

Selain melaksanakan puasa Asyura, amalan sunnah yang dapat dilakukan oleh kaum muslimin pada tanggal 10 Muharam ialah menafkahi atau menambah uang belanja untuk keluarga. Habib Muhammad bin Farid al-Mutohhar menyampaikan bahwa amalan kebaikan tersebut merupakan salah satu ajaran Nabi.

Momentum ini dapat dimanfaatkan bagi para kaum muslimin yang memberi kelapangan untuk keluarganya di hari Asyura, maka insyaallah rezekinya akan dilapangkan oleh Allah. Di samping itu, umat Islam juga dianjurkan untuk bersilaturahmi, menjenguk orang sakit, mengusap kepala anak yatim, bersedekah, memotong kuku, memakai celak dan melakukan berbagai amalan baik lainnya di tanggal 10 Muharam.

3. Bulan Terjadinya Peristiwa-Peristiwa Agung / Bulannya Para Nabi

Bulan Muharram dianggap mulia terutama pada hari Asyura dikarenakan banyak peristiwa agung bagi para nabi yang terjadi pada bulan tersebut. Beberapa di antaranya ialah :

  • Diterimanya taubat Nabi Adam as setelah sebelumnya di keluarkan dari surga
  • Diselamatkannya Nabi Nuh as dan kaumnya dari kapal setelah banjir bandang
  • Diselamatkannya Nabi Ibrahim as dari Raja Namrud yang membakar tubuhnya
  • Dibelahnya laut merah untuk Nabi Musa as dan Bani Israil, serta ditenggelamkannya Raja Fir’aun dalam lautan
  • Dikeluarkannya Nabi Yunus as dari perut ikan Nun ( ikan paus yang sangat besar )
  • Disembuhkannya Nabi Ayyub as atas penyakit kulitnya yang berkepanjangan
  • Diangkatnya Nabi Idris as ke tempat yang tinggi
  • Diturunkannya Kitab Taurat pada Nabi Musa as
  • Dikeluarkannya Nabi Yusuf as dari penjara
  • Disembuhkannya kebutaan Nabi Yaqub as dari wasilah pakaiannya Nabi Yusuf as
  • Disibakkannya lautan Bani Israil yang melarikan diri dari kejaran Raja Fir’aun Mesir yang kejam
  • Diampuninya Nabi Daud as dari kesalahannya
  • Diberinya Nabi Sulaiman as kekuasaan berupa kerajaan
  • Diangkatnya Nabi Isa as ke langit setelah dikepung Bangsa Romawi
  • Diampuninya Nabi Muhammad SAW dari kesalahan yang telah lewat dan yang akan datang  

Dari kisah-kisah agung para nabi yang terjadi di bulan Muharram tersebut, dapat disimpulkan bahwa Allah Maha Penolong dan Yang Maha Melindungi. Tidak hanya menolong hamba-Nya, namun Allah juga akan memberikan ampunan yang luas dan melipatgandakan pahala bagi yang taat kepada-Nya, terutama di bulan Muharam yang mulia.

Baca Juga Paket Aqiqah Anak Laki-laki dan Paket Aqiqah Anak Perempuan.

4. Bulan Yang Suci

Bulan Muharram termasuk bulan haram atau suci dalam Islam. Dalam kalender Hijriyah ada empat bulan yang disucikan yakni bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Hal ini tertulis dalam Al-Quran Surah At-Taubah ayat 36 sebagai berikut :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Artinya : ” Sungguh bilangan bulan pada sisi Allah terdiri atas dua belas bulan, dalam ketentuan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketentuan) agama yang lurus. Janganlah kamu menganiaya diri kamu pada bulan yang empat itu. Perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa. ” (Surat At-Taubah ayat 36)

5. Bulan Allah SWT

Keistimewaan bulan Muharram yang kedua yakni bulan Muharram disebut sebagai bulan Allah (Syahrullah). Hal ini karena bulan Muharram memiliki keutamaan lebih dibanding dengan bulan-bulan lainnya. Baca Juga Jasa Paket Aqiqah di Tangerang Selatan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081 878 9119

Menurut Syekh Jalaluddin As-Suyuthi, kelebihan bulan Muharram terletak pada namanya yang islami dibandingkan nama bulan Hijriyah lainnya. Nama bulan Hijriyah selain Muharram merupakan nama bulan yang dipakai pada masa jahiliah.

Adapun bulan Muharram pada era masyarakat jahiliah dinamai bulan Shafar Awwal. Sedangkan bulan setelah Muharram disebut bulan Shafar Tsani. Ketika Islam datang, Allah menyebut Shafar Awwal dengan bulan Muharram yang dinisbatkan dengan asma-Nya.

6. Bulan Dilipatgandakannya Pahala

Di bulan Muharram Allah SWT melarang umat Islam untuk melakukan kezaliman. Karena amalan pada bulan Muharram pahala akan dilipatgandakan begitu pula dengan dosa.

Maka alangkah baiknya pada bulan Muharram diisi dengan kebaikan-kebaikan serta menjauhi semua larangan-Nya. Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan,

ثُمَّ اخْتَصَّ مِنْ ذَلِكَ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ فَجَعَلَهُنَّ حَرَامًا، وعَظم حُرُماتهن، وَجَعَلَ الذَّنْبَ فِيهِنَّ أَعْظَمَ، وَالْعَمَلَ الصَّالِحَ وَالْأَجْرَ أَعْظَمَ.

Artinya : Allah SWT mengkhususkan empat bulan haram dari 12 bulan yang ada, bahkan menjadikannya mulia dan istimewa, juga melipatgandakan perbuatan dosa disamping melipatgandakan perbuatan baik.

7. Puasa Terbaik Setelah Ramadhan

Pada bulan Muharram umat muslim dianjurkan untuk mengerjakan puasa sunnah. Karena puasa Muharram adalah puasa yang paling utama setelah bulan Ramadhan. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Artinya : ” Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam. ” (HR Muslim)

8. Bulan Untuk Merencanakan Hal Baik

Salah satu hari di bulan Muharram yang sangat dimuliakan oleh umat beragama, yaitu hari Asyura. Islam melakukan penghormatan berupa puasa sunnah pada hari itu atas kemenangan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Musa.

Mengutip dari buku Dahsyatnya Puasa Sunnah karya H. Amirulloh Syarbini, Hj. Lis Nur’aeni Afgani, dan Ruang Kata, saat itu Rasulullah SAW pertama kali hijrah ke Madinah di bulan Muharram sehingga bulan ini dijadikan sebagai awal penanggalan tahun Hijriyah dalam Islam.

Muharram dapat menjadi momentum yang tepat bagi umat Islam dalam merencanakan, mematangkan, dan melakukan hal yang terbaik selama setahun mendatang.

Demikianlah penjelasan mengenai keistimewaan yang terdapat di bulan Muharram. Semoga bermanfaat ya sahabat.

Kami juga menyediakan jasa paket aqiqah di Jakarta Selatan, bagi anda yang ingin aqiqah dan berkurban bisa hubungi kami Slamet Aqiqah 081 878 9119

WhatsApp WA Sekarang
Pesan Sekarang