Menyembelih hewan kurban adalah salah satu ibadah yang dianjurkan bagi umat Islam saat Idul Adha. Kegiatan penyembelihan utamanya dilakukan saat hari Nahr atau Hari Raya Idul Adha. Namun, menurut sebagian ulama, menyembelih hewan kurban juga bisa sewaktu hari-hari tasyrik pada 11-13 Zulhijah. Adapun hewan kurban yang boleh disembelih adalah unta, sapi, kerbau, kambing, dan domba. Hewan kurban tersebut harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti sehat, tidak cacat, tidak buta, tidak pincang, dan tidak kurus. Di samping itu, biasanya hewan kurban juga harus mencapai usia tertentu, yakni unta minimal 5 tahun, sapi dan kerbau minimal 2 tahun, serta kambing dan domba minimal 1 tahun. Saat melakukan penyembelihan hewan ada sejumlah hal yang harus diperhatikan. Ini menyangkut dengan tata cara menyembelih hewan kurban yang benar. Karena dalam Islam apa yang dikerjakan memiliki tuntunan atau panduan agar tidak salah. Begitu juga dengan penyembelihan hewan kurban ada adab-adab atau tata cara yang perlu diikuti sebagaimana dijelaskan dalam kitab Almufashshal fi Ahkamil Udhiyah karya Dr. Hisamuddin, dan dari berbagai sumber yang sudah Slamet Aqiqah rangkum. Berikut ini penjelasannya :
Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban
Menyembelih berdasarkan syariat Islam adalah dengan cara memotong leher kerongkongan dan tenggorokan serta dua urat nadi dengan alat yang tajam. kecuali gigi dan tulang, atau cara lain yang dibenarkan oleh syara’. Baca Juga Jasa Paket Aqiqah di Tangerang Selatan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081 878 9119. 1. Melakukan Persiapan Sebelum Penyembelihan Sebelum menyembelih hewan kurban, pastikan hewan kurban yang akan disembelih dalam keadaan sehat dan layak, dengan memperhatikan usia, kesehatan, dan kekuatan fisiknya. Mengecek kondisi alat-alat yang akan digunakan, seperti pisau sembelih atau golok sembelih yang tajam dan steril, pengasah pisau, pisau seset kulit, ember plastik dan tali tambang. Perlu dipertimbangkan, Hadits Riwayat Ahmad, Ibnu Majah menyatakan bahwa Rasulullah ﷺ memerintahkan agar tidak mengasah pisau di hadapan hewan yang akan disembelih. 2. Membaca Niat ( Bagi Yang Menunaikan Qurban ) Dalam bukunya yang berjudul Fiqih Qurban Perspektif Madzhab Syaafi’iy, ustaz ahli fiqih Muhammad Ajib menyatakan bahwa niat qurban bisa diucapkan dalam hati sejak tanggal 1 Dzulhijjah. Dalam kata lain, saat sudah punya hewan qurban maka saat itu juga kita bisa berniat dalam hati. Bacaannya : Nawaitu al-udhiyata bi syaatin lillahi ta’ala Saya niat berkurban untuk diri sendiri karena Allah ta’ala. 3. Menempatkan Hewan Dengan Layak Pelaksana kurban selayaknya menempatkan hewan qurban dengan nyaman & aman di tempat yang sesuai. Memberikan air minum dan memastikan hewan tidak dalam kondisi terlalu lapar atau haus sebelum penyembelihan dilakukan. Baca Juga Paket Aqiqah Anak Laki-laki dan Paket Aqiqah Anak Perempuan.
4. Menyembelih Sesuai Syariat dan Membaca Do’a Qurban Cara memotong hewan kurban yang baik dan sesuai anjuran adalah sebagai berikut :
- Menghadapkan hewan ke kiblat dan membaringkan hewan qurban diatas lambung sisi kiri.
- Membaca basmalah hendak akan menyembelih. Bismillaa hirrahmaa nirrahiim ( Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang ).
- Membaca takbir Allahu akbar ( Allah Maha Besar ).
- Membaca Salawat Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa ‘ala ali Muhammad ( Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad ).
- Membaca doa saat menyembelih hewan kurban Idul Adha اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim ( Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku )
- Menyebutkan nama orang yang akan menjadi tujuan hewan qurban tersebut ( sunnah ).
- Menyembelih dengan cepat supaya meringankan apa yang sedang dialami hewan.
- Memastikan pada bagian kerongkongan, tenggorokan, atau dua urat leher itu telah terpotong dengan pasti.
- Dilarang mematahkan leher sebelum hewan tersebut benar-benar mati.
5. Menggunakan Pisau / Alat Penyembelih Lain Yang Tajam ” Diriwayatkan dari Syaddad ibn Aus ra. dari Rasulullah saw. beliau bersabda : Ada dua hal yang senantiasa aku jaga yang berasal dari Rasulullah saw. Rasulullah bersabda : ” Allah memerintahkan untuk berbuat kebaikan kepada segala sesuatu. Apabila kamu membunuh, maka baguskanlah cara dan keadaan dalam membunuh, dan apabila kamu menyembelih, maka baguskanlah penyembelihannya, dan hendaklah menajamkan pisaunya, dan menenangkan hewan sembelihannya. ” (HR Muslim ) 6. Membaca Do’a Ketika Menyembelih Hewan Qurban إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ عَنْ مُحَمَّدٍ وَأُمَّتِهِ ” Sesungguhhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan tulus ikhlas dan menyerahkan diri dan aku bukanlah golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya salatku, pengabdianku, hidupku dan matiku adalah untuk Allah Dzat yang menguasai alam semesta. Tidak ada sekutu baginya, dan demikian aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang muslim. Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, ya Allah (kurban ini) darimu dan untukmu dan dari (sebutkan nama shahibul kurban). ” (HR Abu Dawud) 7. Penanganan Daging dan Pemotongan Setelah langkah penyembelihan selesai, selanjutnya adalah menggantung kaki hewan, mengulitinya, dan memisahkan jeroannya. Menangani daging hewan qurban dengan bersih dan higienis, menjaga kebersihan dan menghindari kontaminasi. Memotong daging sesuai dengan bagian yang ditentukan, dengan memperhatikan pembagian antara daging yang akan disedekahkan dan daging yang dapat digunakan untuk konsumsi. 8. Distribusi dan Penyembelihan Daging Membagi daging qurban menjadi tiga bagian : untuk diberikan kepada fakir miskin, kerabat, serta keperluan pribadi dan keluarga. Yang perlu diingat, nilai keadilan dan kebersamaan harus dikedepankan dalam pendistribusian daging qurban.
- Hewan kurban dipastikan memenuhi syarat sah, utamanya soal sisi kesehatan sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah
- Orang yang berkurban tidak harus menyembelih sendiri dan menyaksikan langsung proses penyembelihannya
- Panitia kurban dan tenaga kesehatan perlu mengawasi kondisi kesehatan hewan kurban
- Berkurban di daerah sentra ternak atau melalui lembaga sosial keagamaan yang menyelenggarakan program pemotongan hewan kurban
- Lembaga sosial keagamaan yang memfasilitasi pelaksanaan kurban dan pengelolaan dagingnya hendaknya meningkatkan sosialisasi dan menyiapkan layanan kurban dengan menjembatani calon orang yang berkurban dengan penyedia hewan kurban
- Daging kurban dapat didistribusikan ke daerah yang membutuhkan daging segar
- Pemerintah wajib menjamin ketersediaan hewan kurban yang sehat serta melakukan langkah pencegahan terhadap penyakit LSD dan PPR
- Pemerintah wajib memberikan pendampingan dalam penyediaan, penjualan, dan pemeliharaan hewan kurban
- Pemerintah wajib mendukung ketersediaan sarana pelaksanaan penyembelihan hewan kurban melalui rumah potong hewan (RPH)
Itulah informasi tentang tata cara menyembelih hewan kurban di Hari Raya Idul Adha sesuai syariat Islam. Semoga dapat membantu bagi yang ingin melaksanakan penyembelihan. Semoga bermanfaat! Baca Juga Jasa Paket Aqiqah di Jakarta Selatan, bagi anda yang ingin aqiqah bisa hubungi kami Slamet Aqiqah 081 878 9119.