MSG (Monosodium Glutamat) adalah penambah rasa yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Biasanya bentuknya kristal berwarna putih yang dibuat dari ekstrak bahan alami (tetes tebu) kemudian difermentasi. Asam glutamat alami bisa ditemukan di banyak bahan makanan seperti rumput laut,batang tebu, tomat dan beberapa sayuran tertentu. MSG berfungsi sebagai penguat rasa sehingga olahan makanan memiliki rasa yang gurih (umami).
Micin alias MSG berbeda dengan penyedap rasa. MSG ditujukan untuk memperkuat rasa sedangkan penyedap rasa ditujukan untuk memberikan citarasa. Sebagai contoh kaldu jamur sebagai penyedap rasa, namun ketika ditambahkan MSG maka dapat memperkuat rasa umami dari kaldu jamur tersebut. Tidak jarang didalam label kemasan produk pangan mencamtumkan MSG sebagai penguat rasa dari produk
Kandungan zat dalam MSG ada 3 yaitu asam glutamat 78%, natrium 12%, air 10%. Sehingga zat utama adalah asam glutamat yang merupakan asam amino yang tidak berbeda dengan asam amino yang terkandung dlam makanan alami sehari-hari seperti tomat, keju, daging dsb
Penelitian berjudul pertemuan Konsensus Monosodium Glutamate, Perkembangan terbaru berkesimpulan bahwa total asupan glutamat dari makanan di negara-negara Eropa pada umumnya stabil berkisar antara 5-12 gr/hr. Penggunaan MSG secara umum dapat dianggap tidak berbahaya bagi keseluruhan populasi dengan takaran secukupnya.
Baca Juga Paket Aqiqah Anak Laki-laki dan Paket Aqiqah Anak Perempuan.
MSG adalah salah satu bahan tambahan pangan penguat rasa yang paling aman dan diizinkan untuk dikonsumsi. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.033 Tahun 2012 dengan takaran secukupnya. Aturan lain adalah Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan makanan RI No.23 tahun 2013 tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Penguat Rasa. Inti dari aturan aturan ini adalah MSG aman dikonsumsi dalam takaran yang sesuai.
WHO menetapkan asupan harian MSG yang dapat diterima oleh tubuh manusia adalah 0-120 mg/kgBB. Walaupun MSG digolongkan aman untuk dikonsumsi, namun kita tetap harus mengatur asupan MSG harian untuk menghindari potensi efek yang merugikan yang dapat terjadi akibat konsumsi MSG yang berlebih. Oleh karena itu kita harus bijak dalam memilih dan mengkonsumsi makan. Salah satunya dengan cara memperhatikan kandungan MSG di dalam produk makanan tersebut agar tidak melebihi asupan harian maksimal MSG. MSG dapat menyebabkan toksisitas otak. Ditandai dengan kadar glutamat yang berlebihan di otak yang merangsang sel saraf secara berlebihan. Apa kaitan MSG dengan peningkatan risiko dari gangguan metabolisme? Mengutip dari Iranian Journal of Basic Medical Sciences, sifat aditif dari micin dapat menyebabkan resistensi insulin, kadar gula darah yang tinggi, serta penyakit gula. Jadi, sebaiknya tidak mengonsumsinya secara berlebihan, ya.
Efek Negatif Dalam Mengkonsumsi MSG
1. Gangguan metabolisme
Apa kaitan MSG dengan peningkatan risiko dari gangguan metabolisme? Mengutip dari Iranian Journal of Basic Medical Sciences, sifat aditif dari micin dapat menyebabkan resistensi insulin, kadar gula darah yang tinggi, serta penyakit gula. Jadi, sebaiknya tidak mengonsumsinya secara berlebihan, ya.
2. Dampak buruk bagi otak
Glutamat adalah salah satu kandungan yang berperan penting pada fungsi otak. Gunanya untuk neurotransmitter, zat kimia yang dapat merangsang sel saraf untuk mengirimkan sinyal. Pada MSG, kadar glutamat yang terkandung terlalu banyak. Hal ini malah berisiko memicu terjadinya toksisitas atau keracunan pada otak. Terlebih lagi jika konsumsi MSG berlebihan dan berkepanjangan. Sebab, kondisi ini dapat menyebabkan kematian sel.
3. Badan menjadi lemas
Walaupun penyedap dapat memberikan energi dan dapat menambah semangat, bila kamu mengonsumsinya berlebihan bisa membuat badan menjadi lemas. Mungkin untuk sesaat kamu akan merasa berenergi, selanjutnya tubuh akan lemas, dan muncul sensasi kembung dan mual. Kalau kamu sering merasa lemas,
4. Mulut tidak enak
Makanan dengan MSG memang membuat keinginan untuk mengunyah makanan terus-menerus. Namun, after taste-nya bisa membuat mulut berasa tidak enak. Sebab, sensasi umami yang tertinggal tidak langsung hilang karena kamu sudah terlalu banyak mengonsumsinya. Bila kamu merasakan sensasi yang demikian, segera minum air putih hangat.
5. Obesitas dan kegemukan
Dampak micin yang dikonsumsi secara berlebihan selanjutnya adalah obesitas. Namun, hal ini perlu diteliti lebih lanjut karena ada pula penelitian lain yang menyatakan bahwa micin dapat menimbulkan efek kenyang lebih lama dan dapat menjaga berat badan. Baca Juga Jasa Paket Aqiqah di Tangerang Selatan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081-878-9119
Yang Terjadi Kepada Ibu Hamil Jika Mengkonsumsi Terlalu Banyak
1. Kerusakan Otak Pada Sang Janin
Asupan dan bahaya vetsin selama kehamilan berkisar pada degenerasi sel-sel otak atau kerusakan otak pada janin. Masalah jantung Konsumsi MSG dalam jumlah yang tidak diatur atau berlebihan dapat menyebabkan sakit parah di dada, tekanan darah tinggi, tingginya denyut nadi yang mana secara langsung berhubungan dengan kesehatan jantung seseorang. yang paling berbahaya, vetsin bahkan bisa menyebabkan serangan jantung pada perempuan hamil karena tekanan berlebihan yang sudah ada pada jantung ditambah dengan bahaya vetsin itu sendiri rasa selama masa kehamilan.
2. Tingkat glutamat yang berlebihan
Asupan yang berlebihan dari MSG dapat meningkatkan kadar glutamat dalam tubuh sekitar 10 persen, yang mana sangat berbahaya bagi sistem saraf manusia. Pengaruh buruk pada sistem saraf Vetsin mengandung MSG yang memiliki bahan-bahan merangsang neurotransmitter. Asupan yang berlebihan dari vetsin akan menyebabkan stimulasi yang berlebihan pada sistem saraf yang dihasilkan, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan neurotransmiter. Jika ini dibiarkan akan memberikan efek yang lebih buruk lagi.
3. Kemandulan
Konsumsi bahan kimia yang terkandung dari MSG secara berlebihan selama masa kehamilan dapat menyebabkan kemandulan pada ibu dan janin yang dikandungnya kelak. Penyakit kronis yang parah Komposisi vetsin dapat menyebabkan juga memperburuk penyakit kronis seperti tiroid, asma, diabetes, dan alergi antara ibu dan janin .
4. Hipertensi
Peningkatan asupan natrium dalam makanan dapat menyebabkan retensi atau penahanan air dan tekanan darah tinggi. Hipertensi dapat menyebabkan banyak komplikasi lain selama kehamilan.
5. Kurang tidur
MSG memicu insomnia dengan menstimulasi sel-sel otak, membuat bumil terjaga di malam hari.
Oleh karna itu lihatlah kadar MSG dalam makanan sehari-hari, Maupun makanan dari luar. Kami Juga Menyediakan Jasa Paket Aqiqah di Jakarta Selatan, Bagi Anda Yang Ingin Aqiqah Bisa Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081-878-9119