Aqiqah merupakan upacara keagamaan yang sangat memasyarakat di kalangan umat Islam, merupakan upacara penyembelihan hewan berupa kambing pada hari tujuh dari kelahiran sang bayi. Sebagai bagian dari keyakinan hidup masyarakat muslim, tentunya upacara aqiqah bukan sekedar diadakan, melainkan telah mereka yakini sebagai ajaran yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Adapun tradisi yang mengikuti prosesi aqiqah seperti pemotongan rambut bayi, pengolesan minyak maupun bedak di kepala bayi, maupun tradisi-tradisi yang unik lainnya yang berkembang hampir di seluruh masyarakat muslim di Indonesia. Hal ini berawal dari suatu tradisi masyarakat jahiliyyah ketika melakukan penyembelihan hewan aqiqah yang kemudian darah tersebut dioleskan ke kepala sang bayi.
Namun, setelah Islam datang Rasulullah memerintahkan untuk mengganti olesan tersebut dengan minyak. Selain itu banyak tradisi – tradisi yang mengikuti kegiatan upacara aqiqah tersebut. Upacara – upacara yang diadakan tersebut mempunyai makna tertentu dan diyakini akan keberkahannya. Salah satunya yaitu, menggendong bayi dan memutarkannya sambil diolesi bedak atau minyak di kepala bayi tersebut.
Berawal dari seringnya tradisi aqiqah yang berlaku di masyarakat dan banyaknya tradisi yang berbeda antar daerah, berikut ini bagaimana pemahaman dan implementasi masyarakat di berbagai daerah mengenai hadits-hadits aqiqah. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian living hadits yang digunakan masyarakat untuk mengaplikasikan suatu hadits.
Adapun sumber-sumber datanya diperoleh dari masyarakat Desa Kauman Kota Kudusdan juga buku-buku yang berhubungan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data dengan observasi yaitu mengumpulkan data dengan cara pengamatan dengan fenomena yang diteliti, wawancara yaitu pengumpulan data yang diambil dari pertanyaan yang diajukan oleh responden. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan teknik analisis pengambilan data kemudian direduksi setelah itu adanya penyajian data dan terakhir menarik kesimpulan atau verifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa masyarakat Desa Kauman menjalankan tradisi aqiqah tersebut tidak hanya mengikuti tradisi sebelumnya, namun juga adanya pengetahuan bahwa hal tersebut meruakan perintah yang telah disabdakan Nabi. Pemahaman masyarakat Desa Kauman terhadap hadits tidaklah kaku. Masyarakat mampu mengaplikasikan pemahaman tekstual dan kontekstual pada suatu hadits, sehingga aplikasi yang dilakukan masyarakat berdasarkan dasar yang telah ada.
mengumpulkan dan menyusun data yang kemudian diusahakan adanya analisa dan interpretasi terhadap data-data tersebut. Hasil menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan Islam dalam pelaksanaan aqiqah terbagi menjadi (empat) yaitu :
1. Nilai pendidikan keimanan
2. Nilai pendidikan ibadah
3. Nilai pendidikan akhlak
4. Nilai pendidikan sosial
Menurut syariat, aqiqah artinya menyembelih kambing atau domba sebagai tanda syukur kepada Allah Swt. atas kelahiran anak. Beberapa hikmah melaksanakan aqiqah yakni sebagai berikut :
1. Upaya Menghidupkan Sunnah Rasul
Pelaksanaan aqiqah merupakan upaya menghidupkan sunnah Rasulullah saw. Hal ini karena Rasulullah pernah mengamanahkan pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Salman bin Amir Addhabi.
Pada hadits tersebut dijelaskan bahwa Rasulullah memerintahkan agar umatnya menumpahkan darah sembelihan bersamaan dengan kelahiran seorang bayi. Baca Juga Jasa Paket Aqiqah di Tangerang Selatan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081 878 9119.
2. Membebaskan Bayi dari Ketergadaian
Mengacu pada syariat islam, semua bayi telah tergadaikan melalui aqiqahnya. Ketergadaian ini terjadi dengan cara disembelihkan dengan kambing pada hari ketujuh sesudah kelahiran bayi. Selanjutnya, rambut bayi perlu dicukur, lalu bayi diberikan nama.
3. Bentuk Rasa Syukur kepada Allah
Melaksanakan aqiqah merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah atas diberikannya amanah menjadi orang tua dari bayi yang telah lahir. Akikah juga menjadi sarana mengekspresikan rasa senang dengan bertambahnya umat Islam di dunia ini.
4. Menjauhkan Anak dari Setan yang Terkutuk
Hikmah dilaksanakan aqiqah yang berikutnya adalah menjauhkan bayi yang baru lahir dari gangguan setan. Hal ini secara tidak langsung juga akan berdampak pada kehidupan bayi untuk ke depannya. Dengan dilaksanakannya akikah, diharapkan bayi tersebut dapat selalu dalam perlindungan Allah hingga ia dewasa.
Baca Juga Paket Aqiqah Anak Laki-laki dan Paket Aqiqah Anak Perempuan.
5. Mempererat Persaudaraan di Masyarakat.
Acara aqiqah juga dapat mempererat tali persaudaraan antaemasyarakat. Pasalnya, dalam acara tersebut akan mengundang banyak orang, baik itu tetangga, saudara, maupun sahabat.
Melalui pertemuan ini, tali silaturahmi dapat lebih erat dan tidak putus. Para tamu yang hadir juga dapat memperoleh percikan rezeki berupa makanan dari tuan rumah yang menggelar aqiqah.
Implementasi aqiqah dalam kehidupan sehari-hari merupakan cara untuk menerapkan nilai-nilai dan ajaran agama dalam tindakan nyata. Dengan mengamalkan nilai-nilai ini, kita dapat memberikan dampak positif bagi diri sendiri, orang lain, dan masyarakat secara luas. Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui bahwasannya aqiqah memiliki makna yang sangat mendalam dan bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai seorang muslim, kita sepatutnya semakin bersyukur dengan adanya syariat aqiqah tersebut. Mari niatkan agar kita bisa beraqiqah untuk dapat semakin meningkatkan ketaatan dan kedekatan kita kepada-Nya. Semoga Allah SWT memudahkan kita untuk beraqiqah, Aamiin.
Baca Juga Jasa Paket Aqiqah di Jakarta Selatan, Bagi Anda yang Ingin Aqiqah dan Berkurban Bisa Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081 878 9119.