Ketentuan Aqiqah Dalam Islam

Ketentuan Aqiqah Dalam Islam

Dalam Islam terdapat ibadah yang dinamakan aqiqah. Ibadah ini dilaksanakan dengan tujuan mengungkapkan kebahagiaan dan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran seorang anak. Sesuai syariat Islam, aqiqah biasanya dilakukan dengan prosesi penyembelihan hewan ternak seperti kambing atau domba, yang kemudian dibagikan kepada kerabat dan tetangga. Sesuai ajaran Rasulullah SAW, ada ketentuan jumlah hewan ternak yang harus disembelih jika anak yang lahir perempuan atau laki-laki. Ada perbedaan jumlah hewan ternak yang harus disembelih untuk kedua jenis kelamin anak ini. Pelaksanaan aqiqah sendiri dapat dilakukan sejak anak lahir sampai sebelum mencapai usia balligh. Namun, bukan berarti aqiqah tidak bisa dilaksanakan jika tidak mampu melaksanakan aqiqah hingga memasuki usia tersebut. Sebab, Rasulullah SAW memberikan teladan bahwa dirinya melakukan aqiqah untuk dirinya sendiri ketika sudah dewasa. Maka itu, jika orang tuanya tak mampu melakukan aqiqah di masa kecilnya, seorang anak bisa melaksanakan aqiqah untuk dirinya sendiri. Baca Juga Paket Aqiqah Anak Laki-laki dan Paket Aqiqah Anak Perempuan.
Umat muslim harus mengetahui ketentuan aqiqah yang sesuai dengan syariat Islam sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran buah hati. Tata cara aqiqah bukan sekadar prosesi penyembelihan kambing atau domba saja, tetapi ada makna dan hikmah yang lebih besar karena termasuk salah satu ibadah yang disyariatkan dalam agama Islam. Ada sejumlah hikmah yang bisa didapatkan dari proses pelaksanaan aqiqah, di antaranya :
  • Aqiqah dipandang sebagai upaya menghidupkan sunnah dan teladan dari Nabi Muhammad SAW.
  • Aqiqah bisa jadi wujud rasa syukur kepada Allah SWT
  • Aqiqah bisa menumbuhkan kepedulian terhadap sesama
  • Aqiqah bisa mempererat tali persaudaraan antara keluarga, teman, dan orang terdekat
Namun sebelum itu, ada beberapa ketentuan aqiqah yang harus diketahui agar pelaksanaan prosesi ini bisa berjalan sesuai dengan sunnah dan syariat islam. Baca Juga Jasa Paket Aqiqah di Tangerang Selatan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081 878 9119. 

Apa Saja Ketentuan Aqiqah dalam Islam?

Ketentuan aqiqah dibedakan berdasarkan beberapa aspek, mulai dari aspek hukum Islam, hewan ternak, waktu pelaksanaan, dan do’a yang dianjurkan. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut adalah beberapa ketentuan aqiqah yang sudah Slamet Aqiqah rangkum dari berbagai sumber yang perlu Anda ketahui :
  1. Ketentuan Aqiqah Sesuai Hukum Islam

    Dalam hukum Islam, ketentuan aqiqah adalah sunnah muakkadah. Itu artinya, aqiqah termasuk ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Dalam hal ini, jika dikerjakan akan mendapatkan pahala, tetapi jika tidak dikerjakan pun tidak apa-apa dan tidak berdosa. Meski begitu, hendaknya setiap orang tua yang kondisinya berkecukupan bisa melaksanakan ketentuan aqiqah ini agar mendapat hikmah.
  2. Ketentuan Aqiqah Sesuai Waktu Pelaksanaan

    Selain dari segi hukum, ketentuan aqiqah juga bisa dilihat berdasarkan waktu pelaksanaan. Sebenarnya aqiqah bisa dilakukan sejak buah hati lahir hingga sebelum ia berusia baligh. Namun, ada beberapa ulama yang meyakini bahwa sebaiknya pelaksanaan aqiqah itu setelah 7 hari kelahiran anak. Akan tetapi, jika rentang waktu tersebut belum memungkinan untuk dilakukan aqiqah, maka bisa diganti pada hari ke-14 atau ke-21 setelah anak lahir. Sementara itu, bila orang tua belum memiliki dana yang memadai untuk melaksanakan ketentuan aqiqah ini, ada ulama yang mengatakan bahwa aqiqah bisa dilakukan hingga ada kemampuan untuk melaksanakannya sebelum anak baligh.
  3. Ketentuan Aqiqah Sesuai Hewan Yang Disembelih

    Ketentuan aqiqah yang selanjutnya berdasarkan pada hewan ternak yang disembelih. Itu artinya, ketentuan aqiqah dianjurkan untuk menyembelih kambing atau domba, bukan hewan ternak lainnya. Selain itu, ketentuan aqiqah ini juga harus menyembelih kambing atau domba yang sudah berusia lebih dari satu tahun, tidak dalam keadaan cacat, tidak kurus, serta dalam kondisi sehat atau tidak sakit. Berikut ini penjelasannya :
    • Jumlah Hewan Aqiqah
    Laki-laki dan perempuan memang sama-sama makhluk ciptaan Allah SWT namun terdapat perbedaan diantara keduanya seperti halnya saat pelaksanaan aqiqah. Ketentuan aqiqah dalam islam adalah jika yang lahir adalah bayi laki-laki maka jumlah hewan kambing yang disembelih adalah dua ekor sementara bagi bayi perempuan, orangtuanya hanya perlu menyembelih satu hewan aqiqah. Hai ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW. Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah bersabda : “ Barangsiapa diantara kalian yang ingin menyembelih (kambing) karena kelahiran bayi maka hendaklah ia lakukan untuk laki-laki dua kambing yang sama dan untuk perempuan satu kambing. ” [HR Abu Dawud, Nasa’i, Ahmad]
    • Jenis Hewan Aqiqah
    Hewan yang disembelih pada saat aqiqah adalah kambing atau domba tidak memandang kambing jantan ataupun betina boleh disembelih sebagai hewan aqiqah. Sebagaimana perintah Rasulullah SAW dalam hadits berikut Ini tentang hewan yang disembelih. Dari Aisyah ra berkata, yang artinya : “ Nabi SAW memerintahkan mereka agar disembelihkan aqiqah dari anak laki-laki dua ekor domba yang sepadan dan dari anak perempuan satu ekor. ” (Shahih riwayat At Tirmidzi)
  4. Ketentuan Aqiqah Sesuai Do’a Yang Dianjurkan

    Setiap orang tua yang beragama Islam juga harus menunaikan ketentuan aqiqah berdasarkan do’a yang dianjurkan dalam sunnah. Biasanya do’a dalam ketentuan aqiqah terbagi ke dalam dua jenis, yaitu do’a saat menyembelih hewan dan do’a saat mencukur rambut anak baru lahir. Berikut ini do’a yang dianjurkan : Do’a saat menyembelih hewan aqiqah    “ Bismillai wallahu akbar. Allahumma minka wa laka. Allahumma taqabbal minni. Hadzihi ‘aqiqatu…… [menyebut nama anak yang diaqiqah]. ”  Artinya : Dengan menyebut asma Allah. Allah Maha Besar. Ya Allah, dari dan untuk-Mu. Ya Allah, terimalah dari kami. Inilah aqiqahnya…..[menyebut nama anak]. Do’a saat mencukur rambut anak  “ Alhamdulillahirabbil Alamin. Allahumma nurus samawati wa nurusy syamsyi wal qamari. Allahumma sirrulahi nurun nubuwwati rasulullahi shallallahu alaihi wassalam walhamdulillahi rabbil alamin. ”  Artinya : Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam. Ya Allah, cahaya langit, matahari, dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasulullah SAW, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Setelah anak dicukur, orang tua dapat meniup bagian ubun-ubunnya dengan membaca do’a berikut : Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia dan keluarga dari setan yang terkutuk. Itulah beberapa rangkuman penjelasan mengenai ketentuan aqiqah. Semoga ayah dan bunda dapat memahami syarat, hukum maupun ketentuan aqiqah sebelum melakukan aqiqah untuk buah hati. Semoga bermanfat Moms!!
Kami Juga Menyediakan Jasa Paket Aqiqah di Jakarta Selatan, Bagi anda yang ingin aqiqah bisa hubungi kami Slamet Aqiqah 081 878 9119.       
WhatsApp WA Sekarang
Pesan Sekarang