Mengenali Karakter Dalam Diri Anak Sejak Dini

Mengenali Karakter Dalam Diri Anak Sejak Dini

Setiap anak memiliki karakter (atau disebut juga personality) dan temperamen yang berbeda, bahkan meskipun mereka saudara kandung. Sementara itu, orangtua tentunya perlu memahami karakter dan temperamen anak agar dapat membesarkan anak dengan dukungan yang sesuai dan efektif. Anak akan mulai memperlihatkan karakternya saat berumur 4-5 tahun. Dilansir dari berbagai sumber, sifat dan kepribadian anak akan mulai muncul saat di sekolah dasar.

Saat usianya bertambah, karakter anak tersebut akan menjadi lebih kuat. Ayah dan Bunda perlu belajar mengenal karakter anak untuk bisa mengatasi perilaku anak dan membentuk anak menjadi pribadi yang baik. Berikut ini adalah beberapa cara memahami karakter anak yang dapat Ayah dan Bunda coba terapkan. Baca penjelasan singkatnya, ya.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Membangun Karakter Anak?

Rentang usia 0-7 tahun

Usia ini menjadi golden age untuk mengenalkan hal-hal positif yang dapat menjadi pondasi karakter anak di kemudian hari. Baca Juga Jasa Paket Aqiqah di Tangerang Seletan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081-878-9119.

Usia 0-1 tahun

Si kecil menunjukkan sifatnya dalam merespons suatu objek. Respon yang ditunjukan bisa sangat aktif atau sedikit pasif. Respon tersebut merupakan gambaran dari karakter si kecil. Si kecil juga masih sangat bergantung pada orang-orang di sekitarnya, sehingga akan senang jika diajak bercanda, mengobrol, disentuh, dan diajak bermain. 

Usia 1-2 tahun

Si kecil akan mudah penasaran terhadap hal-hal baru. Hal ini disebabkan karena terbentuknya karakter anak yang sangat ingin tahu akan banyak hal. Mereka mulai bereksplorasi dengan lingkungan dan hal-hal yang ada di sekitarnya. Bunda dapat menyediakan alat atau tempat yang tepat untuk mengembangkan sifat ingin tahu tersebut.

Si kecil juga akan lebih meyakini sesuatu yang mereka lihat dan bukan secara logika. Karena itulah, Bunda sebaiknya mendampingi si kecil saat menonton televisi atau video dari media elektronik. Ayah dan Bunda juga perlu mencontohkan sifat-sifat baik agar dapat ditiru dan membentuk karakter si kecil yang juga baik.

Usia 2-3 tahun

Pada usia ini, si kecil akan mulai menunjukkan ego dan kemauannya sendiri kepada bunda. Si kecil juga akan menunjukkan pandangannya terhadap suatu hal. Karakter lain yang juga muncul pada usia ini adalah mudah merasa kasihan. Karena itulah, si kecil juga bisa menangis saat melihat bunda terjatuh dan terluka. Selain itu, si kecil juga akan menunjukkan sifat humorisnya. Si kecil akan senang pura-pura bertanya atau menjawab pertanyaan bunda dengan lucu.

Usia 3-5 tahun

Jiwa sosial anak akan muncul di usia ini. Si kecil akan senang bermain dengan teman sebayanya. Namun, konflik kecil antara si kecil dan temannya mungkin saja terjadi. Si kecil akan mengembangkan banyak sifat, seperti penghibur, pemaaf, pemarah, suka berbagi, dan sifat-sifat lainnya.

Bunda perlu meningkatkan kedekatan dengan si kecil dengan membantunya untuk mengenali sifat-sifat tersebut dan membantunya menghadapi bermacam-macam karakter yang ada di sekitarnya. Sahabat berikut ini Slamet Aqiqah punya beberapa tips untuk mengenali karakter anak dan ciri-cirinya.

Tips untuk Mengenal Karakter Anak dan Ciri-Cirinya

1. Lihat Tingkat Aktivitas yang Anak Lakukan

Cara pertama untuk mengenali karakter anak adalah melihat tingkat aktivitas yang anak lakukan. Beberapa anak menyukai aktivitas yang berorientasi pada tindakan, seperti memanjat, berlari, dan senang bepergian. Anak lainnya mungkin lebih menyukai tingkat aktivitas yang rendah, seperti bermain dalam ruangan atau membaca buku. Keduanya sama baiknya, Bunda hanya perlu mengarahkan anak untuk tetap mencoba aktivitas lain yang mungkin menarik perhatiannya.

2. Lihat Intensitas Interaksi Anak

Cara selanjutnya adalah dengan memperhatikan intensitas interaksinya. Anak dengan intensitas interaksi rendah biasanya cenderung lebih pendiam dan tidak rewel. Selain itu, mereka juga akan jarang menunjukkan emosi atau menunjukkan emosi hanya dengan sedikit perubahan pada nada suara dan ekspresi wajah.

Sedangkan anak dengan karakter reaktor besar biasanya akan lebih ekspresif, cenderung akan berteriak saat bahagia dan melemparkan barang saat marah. Bunda dapat mengatasi karakter anak dengan intensitas interaksi rendah dengan melakukan hal-hal yang menarik perhatiannya dan merancang kegiatan yang dapat membuat anak banyak bergerak.

Sedangkan pada anak dengan karakter reaktor besar, Bunda dapat mengantisipasi ledakan kemarahan anak dengan melibatkan anak pada kegiatan positif yang mengeluarkan energi. Bunda juga dapat memeluk anak ketika anak merasa kesal dan marah.

3. Respon Terhadap Perubahan dan Hal Baru

Mengamati respon terhadap perubahan dan hal baru juga dapat menjadi salah satu cara Bunda untuk mengenali karakter anak. Beberapa anak akan lebih fleksibel dalam merespon terhadap perubahan dan hal baru, sementara beberapa anak lainnya bisa saja meledak dan mengamuk ketika menghadapi perubahan.

Bunda perlu peka terhadap kondisi dan sinyal anak. Bunda juga perlu untuk memberi pengertian mengenai perubahan dan hal baru yang terjadi. Serta, memahami bahwa anak juga memerlukan waktu untuk melakukan transisi atas perubahan dan hal baru yang terjadi.

4. Toleransi Terhadap Rasa Frustasi

Cara selanjutnya untuk mengenali karakter anak adalah dengan melihat toleransi anak terhadap rasa frustasi. Anak yang tidak terlalu gigih biasanya akan cepat menyerah dan menangis saat tidak bisa menghadapi kesulitan dan melakukan hal yang ingin dilakukan.

Sedangkan anak yang gigih biasanya akan tetap berusaha hingga hal yang diinginkan tercapai. Bunda bisa membantu anak dengan memvalidasi rasa frustasi mereka dan membantu anak memikirkan solusi. Baca Juga Paket Aqiqah Laki laki dan Paket Aqiqah Perempuan.

5. Berkomunikasi Dengan Anak

Luangkan waktu untuk berbicara dengan si Kecil dan dengarkan apa yang mereka katakan. Tanyakan tentang perasaan mereka, apa yang mereka sukai dan tidak sukai, dan apa yang ingin mereka capai. Dengan berkomunikasi secara terbuka, Kita dapat memahami lebih dalam tentang apa yang membuat mereka bahagia, sedih, atau cemas.

6. Memberikan Pertanyaan Terbuka

Hindari pertanyaan yang hanya bisa dijawab dengan “ya” atau “tidak”. Berikan pertanyaan terbuka yang memungkinkan anak untuk menjelaskan pemikiran dan perasaan mereka. Jangan menyela saat si Kecil bercerita, dengarkan jawaban hingga selesai.  

7. Melibatkan Anak Dalam Berbagai Aktivitas

Melibatkan anak dalam berbagai aktivitas dapat membantu kita melihat bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain dan bagaimana mereka mengatasi tantangan. Ajarkan juga mereka aktif dalam kegiatan yang bersifat sosial.

8. Melihat Karakter Keluarga

Terkadang, karakter anak dapat tercermin dari lingkungan keluarga mereka. Perhatikan dinamika keluarga dan pola perilaku yang mungkin mereka pelajari dari orang tua atau anggota keluarga lainnya.

9. Menyadari Bahwa Setiap Anak Unik

Setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda. Jangan bandingkan si Kecil dengan anak lain. Hargai dan hormati karakter unik mereka. Pahami kekuatan dan kelemahan, setiap anak memiliki kekuatan dan kelemahan unik. Perhatikan apa yang membuat mereka bersinar dan apa yang mungkin menjadi tantangan bagi mereka. Dengan memahami ini, kita dapat membantu mereka membangun kepercayaan diri dan mengatasi hambatan.

10. Lakukan Pendekatan Psikologis

Banyak metode yang dapat diterapkan oleh orang tua ketika ingin melakukan pendekatan psikologis pada anak. Beberapa di antaranya yaitu mewawancarai, menanyakan hal-hal yang penting dan dekat dengan anak, atau mendiskusikan sesuatu yang menarik minat anak. Ayah dan Bunda juga bisa memberikan solusi terkait hal-hal yang menjadi masalah di lingkungan bagi anak. Dari cara-cara tersebut, Ayah dan Bunda dapat menggali informasi lebih dalam tentang karakteristik anak yang diampunya.

Itulah beberapa tips untuk mengenali karakter anak dari berbagai sumber untuk Ayah dan Bunda yang ingin menerapkannya terhadap si buah hati. Dengan mengenali karakter anak sedini mungkin, Ayah dan Bunda dapat mengantisipasi hal-hal yang anak lakukan dan menanamkan sifat-sifat baik pada anak.

Kami Juga Menyediakan Jasa Paket Aqiqah di Jakarta Selatan, Bagi Anda Yang Ingin Aqiqah Bisa Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081-878-9119.

WhatsApp WA Sekarang
Pesan Sekarang