Apa Itu Kelahiran Prematur?
Singkatnya kelahiran ini adalah kondisi dimana bayi terlahir ke dunia sebelum 9 bulan atau sebelum 40 minggu usia kehamilan. Kasus kelahiran prematur ini memang bisa saja terjadi, namun jika tidak dicegah sedari hamil maka bayi berpotensi mengalami kondisi buruk. Pada kebanyakan kasus kelahiran prematur, Bunda dan bayi dapat menyelesaikan proses dengan selamat, namun dalam tumbuh kembangnya, anak akan rentan terpapar penyakit.
Lahir prematur merupakan salah satu penyebab terjadinya gangguan saraf pada bayi dan pemicu terjadinya kematian usia bayi di seluruh dunia. Melalui pengetahuan ini, kami akan mengajak Anda untuk memahami dan melakukan pencegahan dini pada masa kehamilan.
Persalinan Prematur sering terjadi secara tak terencana, seperti dalam kasus ketuban pecah dini atau infeksi rahim selama kehamilan. Namun, dalam beberapa situasi, persalinan prematur dapat direncanakan, terutama dalam kasus preeklampsia. Minggu-minggu terakhir kehamilan sangat penting untuk pertumbuhan janin, terutama perkembangan otak dan paru-paru. Oleh karena itu, bayi yang lahir prematur memerlukan perawatan khusus yang lebih lama di rumah sakit.
Bayi yang lahir prematur biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan bayi yang lahir secara normal. Mereka juga mungkin mengalami kesulitan dalam mengisap dan menelan, sehingga menghadapi kesulitan dalam makan. Bayi prematur juga cenderung memiliki suhu tubuh yang rendah setelah lahir.
Faktor Penyebab Terjadinya Persalinan Dini
Tanda bayi lahir sebelum waktunya adalah ketika sudah terjadi kontraksi dan bayi harus dikeluarkan pada usia kandungan 37 minggu atau kurang dari itu. Adapun berbagai sebab kelahiran prematur yang menimpa ibu hamil bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Diantaranya faktor penyebab itu dapat dijabarkan dalam penjelasan berikut :
Ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya kelahiran prematur, yaitu :
1. Faktor Kesehatan Ibu, Diantaranya :
– Preeklamsia
– Gangguan pembekuan darah
– Penyakit kronis, seperti penyakit ginjal, penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi
– Penyakit infeksi, seperti infeksi saluran kemih, infeksi cairan ketuban dan infeksi vagina
– Kelainan pada bentuk rahim atau leher rahim
– Pembukaan serviks yang terjadi lebih dini
– Stres
– Pernah mengalami keguguran
– Kelebihan atau kekurangan berat badan sebelum hamil
– Kekurangan nutrisi
– Kebiasaan merokok sebelum dan selama masa kehamilan
– Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol saat hamil
– Penyalahgunaan NAPZA
– Cedera fisik, misalnya cedera akibat persalinan sebelumnya
– Pernah menjalani operasi pada serviks
– Pernah mengalami kelahiran prematur sebelumnya
– Riwayat kelahiran prematur di dalam keluarga
2. Faktor Kehamilan, Seperti :
– Kelainan posisi atau gangguan fungsi plasenta
– Plasenta yang lepas sebelum waktunya
– Cairan ketuban yang terlalu banyak
– Perdarahan vagina selama masa kehamilan
– Hamil dengan bantuan prosedur bayi tabung
– Hamil di usia remaja atau di atas 40 tahun
– Tidak melakukan pemeriksaan kehamilan dengan baik
– Jarak kehamilan yang terlalu dekat dari kehamilan sebelumnya
3. Faktor Yang Melibatkan Janin, Yaitu :
– Kehamilan Kembar
– Janin menderita cacat lahir
– Gangguan perkembangan janin
– IUGR atau intrauterine growth restriction
Berbagai penyebab tersebut dapat memicu persalinan tidak tepat waktunya pada ibu hamil. Untuk beberapa sebab yang bisa dicegah, seperti konsumsi alkohol dan rokok sebaiknya dihentikan dari saat diketahui sedang mengandung.
Pencegahan ini demi kesehatan bayi semasa dalam kandungan dan tumbuh kembang kesehatan anak selama mereka hidup. Para ibu bisa berhenti dari kebiasaan kurang sehat setidaknya selama hamil dan menyusui ASI eksklusif 2 tahun. Baca Juga Jasa Paket Aqiqah di Tangerang Seletan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081-878-9119.
Gejala Terjadinya Kelahiran Prematur
Kelahiran prematur dapat terjadi secara tidak terduga, begitu juga penyebabnya yang seringkali tidak diketahui. Namun ibu perlu mengenali gejala kelahiran dini sedari awal agar lebih waspada :
1. Kontraksi
Ditandai dengan perut terasa kencang. Gejala ini dapat terjadi setiap 10 menit atau lebih sering.
2. Perubahan keputihan
Ditandai dengan peningkatan yang signifikan pada jumlah keputihan atau bocor. Selain itu muncul pendarahan dari vagina.
3. Panggul terasa tertekan atau muncul perasaan bahwa bayi dalam kandungan menekan ke bawah.
4. Sakit pada punggung bagian bawah.
5. Kram perut dengan atau tanpa diare.
Sementara itu, gejala juga dapat terlihat pada bayi dalam kandungan. Beberapa gejala prematuritas pada bayi antara lain :
1. Bayi berukuran kecil, dengan kepala besar yang tidak proporsional.
2. Wajah bayi tampak lebih tirus, tidak bulat seperti fitur wajah bayi dengan usia normal. Hal tersebut karena kurangnya simpanan lemak.
3. Terdapat rambut halus (lanugo) yang menutupi sebagian besar tubuh.
4. Suhu tubuh rendah, terutama tepat setelah bayi lahir karena kurangnya simpanan lemak tubuh.
5. Mengalami gangguan pernapasan, atau sesak napas.
6. Kurangnya refleks untuk mengisap dan menelan sehingga bayi kesulitan untuk menyusu.
Baca Juga Paket Aqiqah Laki laki dan Paket Aqiqah Perempuan.
Cara Mencegah Terjadinya Kelahiran Prematur
Meskipun dapat dikatakan angka kemungkinannya tidak rendah, namun bukan berarti ibu hamil tidak bisa melakukan pencegahan persalinan sedini mungkin. Edukasi diri sebanyak mungkin dari sumber terpercaya merupakan bekal sebelum masa persalinan. Salah satunya dengan membaca detail cara mencegah kemungkinan kelahiran prematur berikut ini :
1. Perhatikan jarak kehamilan dari anak sebelumnya. Akan sangat beresiko jika ibu sudah hamil kembali sementara jaraknya belum ada 18 bulan dari kelahiran anak yang juga prematur sebelumnya.
2. Jangan pernah mengkonsumsi alkohol dan rokok untuk sementara waktu jika memang tidak bisa menghilangkannya sepenuhnya. Ibu juga harus berhenti konsumsi narkoba karena kandungan dari zat-zat tersebut akan menyebabkan ketergantungan pada bayi yang baru lahir.
3. Jaga kesehatan dan kebersihan akses kelahiran untuk menghindari terjadinya infeksi pada saluran lahir bayi. Anda bisa menggunakan handuk baru untuk membersihkan area vagina setiap setelah buang air kecil. Bisa juga menggunakan tisu baru untuk menjaga kebersihan.
4. Perbanyak konsumsi asam folat untuk menutrisi bayi dan juga menjaga kesehatan kandungan. Biasanya asam folat ini akan diberikan oleh bidan ketika Anda melakukan kontrol kehamilan rutin.
5. Jaga selalu berat badan agar tetap sehat selama hamil. Jangan sampai berat badan ibu bertambah banyak, namun janin tidak bertambah sama sekali.
6. Untuk mencegah terjadinya persalinan dini selanjutnya adalah kendalikan masalah kesehatan bawaan. Contoh, ada riwayat darah tinggi atau diabetes, dsb. Lakukan pencegahan agar penyakit tidak kambuh dan tidak perlu konsumsi obat.
Inti dari semua pencegahan adalah menjalani pola hidup sehat secara lebih disiplin. Ketika hamil, ibu bukan hanya memikirkan kesehatan sendiri, namun juga harus memberikan nutrisi cukup bagi bayi. Pastikan ibu melakukan pencegahan kelahiran prematur secara tepat dan cepat.
Kelahiran prematur dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang, seperti gangguan pernapasan, komplikasi jantung, atau masalah kesehatan jangka panjang seperti kerusakan otak atau gangguan penglihatan. Dengan penanganan dan perawatan yang tepat, bayi prematur memiliki peluang hidup yang baik.
Penting untuk mendapatkan perawatan medis berkualitas dan mengikuti tindakan pencegahan yang dianjurkan guna mengurangi risiko kelahiran prematur. Kami Juga Menyediakan Jasa Paket Aqiqah di Jakarta Selatan, Bagi Anda Yang Ingin Aqiqah Bisa Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081-878-9119.