Menjalankan senam hamil pun dapat membuat ibu lebih tenang dan bisa berpikir dengan positif. Sehingga ibu hamil akan terhindar dari stres yang berlebihan selama hamil. Stres dan perasaan tertekan yang terjadi pada ibu hamil sudah terbukti dapat memberi dampak pada ibu dan calon bayi.
Nyatanya ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat ibu hamil akan melakukan senam atau aktivitas fisik lainnya. Biar lebih aman, ada beberapa tips yang bisa diterapkan ibu agar berolahraga menjadi lebih aman dan nyaman serta membuat tubuh lebih bugar dan siap menghadapi persalinan.
Tips Aman Olahraga saat Hamil
Meskipun olahraga saat hamil umumnya aman, namun ada beberapa langkah antisipasi agar aktivitas fisik ini tidak membahayakan kehamilan dan janin di dalam kandungan. Selain memperhatikan durasi, berikut adalah beberapa tips aman berolahraga saat hamil yang sudah slamet aqiqah rangkum dari berbagai sumber yang dapat ibu terapkan :
1. Menggunakan Sepatu Olahraga yang bisa melindungi Ibu dari Cidera
2. Mengenakan Pakaian Longgar dan Nyaman
Ibu juga harus memerhatikan pakaian olahraga yang dikenakan. Selain karena alasan kenyamanan, memilih pakaian olahraga juga bisa membantu ibu lebih maksimal dalam bergerak. Pakaian yang cocok juga bisa membantu menghindari ibu dari hal-hal yang tak diinginkan, misalnya jatuh tersandung, atau gatal di kulit karena pakaian tidak dapat menyerap keringat.
3. Melakukan Pemanasan dan Pendinginan saat olahraga
4. Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
5. Mengonsumsi Makanan Berkalori, maksimal 1 jam sebelum olahraga
6. Selalu berhati-hati saat berolahraga, hindari gerakan berlebihan yang berpotensi menyebabkan cidera
7. Kelas Senam Hamil
Salah satu pilihan untuk mendapatkan manfaat utuh dari senam hamil tanpa membahayakan ibu dan janin adalah dengan mengikuti kelas olahraga. Sebab dalam sebuah kelas, biasanya ibu hamil akan dibimbing oleh seorang ahli, misalnya bidan yang sudah biasa menangani kehamilan dan kelahiran. Baca Juga Jasa Paket Aqiqah di Tangerang Selatan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081 878 9119.
Selain berolahraga, mengikuti kelas senam pun dapat membantu persiapan persalinan semakin matang. Karena para instruktur yang sudah terlatih dan dapat membantu ibu untuk meningkatkan kemampuan seperti teknik pernapasan dan mengejan saat akan melahirkan.
8. Melakukan Gerakan Ringan
Saat melakukan senam hamil, penting juga untuk mengetahui batasan tubuh. Artinya ibu harus tahu kapan harus berhenti dan gerakan apa yang harus dihindari. Salah satu caranya adalah dengan melekukan gerakan yang ringan dan sederhana. Misalnya duduk bersila, berbaring, jongkok, atau sekadar mengangkat kaki.
9. Pilih Jenis Olahraga Yang Tepat
Bumil disarankan untuk melakukan olahraga ringan yang tidak memberikan tekanan pada perut, seperti berjalan kaki, berenang, yoga atau pilates. Bumil juga bisa melakukan latihan yang berfokus pada kekuatan otot punggung untuk membantu memperbaiki postur dan menjaga keseimbangan tubuh.
Saat memasuki pertengahan kehamilan, hindari gerakan olahraga yang mengharuskan berbaring telentang, ya. Ketika perut sudah mulai membesar, posisi telentang dapat menekan pembuluh darah utama yang menuju plasenta sehingga aliran darah ke janin bisa berkurang. Selain itu, hindari juga gerakan olahraga yang terlalu menyentak, khususnya saat Bumil sudah masuk trimester ketiga. Ini karena trimester ketiga, otot tubuh secara alami akan lebih lemah sehingga Bumil lebih rentan mengalami cedera.
10. Perhatikan Lamanya Durasi Waktu Berolahraga
Sebaiknya, waktu olahraga dibatasi maksimal selama 30 menit. Bahkan, jika perut sudah makin membesar, 10 menit saja juga sudah cukup, kok. Baca Juga Paket Aqiqah Anak Laki-laki dan Paket Aqiqah Anak Perempuan.
Segera hentikan olahraga jika Bumil sudah mulai merasa pusing, pandangan menjadi kabur, dan sesak napas. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa Bumil sudah terlalu lelah. Selain itu, jangan pernah memaksakan diri untuk berolahraga saat sedang sakit ya, cukup lakukan peregangan (stretching) ringan saja.
11. Makan Seimbang Sebelum dan Sesudah Berolahraga
Bagi orang-orang pada umumnya, berolahraga dengan perut kosong biasanya tidak akan memberikan masalah. Namun saat hamil, tubuh sudah mengeluarkan banyak energi untuk seluruh proses kehamilan. Untuk itu, penting bagi ibu hamil untuk selalu makan terlebih dahulu sebelum olahraga karena ini akan menjadi bahan bakar yang digunakan sepanjang latihan.
Ini juga berguna untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain sebelum berolahraga, penting juga untuk makan makanan seimbang setelah berolahraga. Kombinasi karbohidrat dan protein bermanfaat untuk membantu pemulihan otot pascaolahraga. Protein membantu membangun kembali serat otot, sementara karbohidrat mengisi cadangan energi otot. Memakan kudapan setelah berolahraga juga memberi kamu energi untuk menjalani sisa hari sehingga kamu tidak merasa lelah.
12. Sering-sering lah Menarik Nafas Dalam Saat Bergerak
Meski beberapa jenis olahraga untuk ibu hamil di atas cukup aman dilakukan, ibu tetap perlu berhati-hati. Pertama-tama, mulailah olahraga dengan durasi singkat sekitar 10–15 menit per hari, lalu tingkatkan secara perlahan di hari-hari berikutnya hingga menjadi 30 menit per hari.
Selain melakukan beberapa macam olahraga di atas, ibu juga harus melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin bersama dokter spesialis kandungan terdekat guna menjaga kesehatan ibu dan janin. Ibu juga dapat berkonsultasi terkait gaya hidup atau jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi ibu.
Selain mempertimbangkan tips aman olahraga untuk ibu hamil di atas, ibu hamil baiknya juga bertanya ke dokter apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat olahraga. Hal yang paling penting, hindari terlalu memaksakan diri sehingga aktivitas menyehatkan ini bisa dilakukan dengan menyenangkan.
Kami Juga Menyediakan Jasa Paket Aqiqah di Jakarta Selatan, Bagi anda yang ingin aqiqah bisa hubungi kami Slamet Aqiqah 081 878 9119.