Berhati-hatilah Dengan Istidraj

Berhati-hatilah Dengan Istidraj

Istidraj, sebuah kata yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, kata tersebut sangat penting untuk kita pahami. Istidraj merupakan bentuk tipu daya dari Allah SWT yang diberikan kepada seseorang yang sering melakukan maksiat dan jarang beribadah, namun hidupnya terus dilimpahi kenikmatan. Istidraj dapat terjadi dalam berbagai bentuk kenikmatan, seperti harta, kekuasaan, dan kedudukan. Manusia seringkali terlena dengan kenikmatan tersebut dan lupa bahwa semuanya adalah titipan dari Allah SWT.

Banyak orang yang terjebak dalam istidraj karena mereka merasa bahwa kenikmatan yang mereka dapatkan adalah anugerah yang memuliakan. Padahal, sebenarnya kenikmatan tersebut adalah sebuah ujian yang harus dihadapi. Istidraj dapat membuat manusia lupa kepada Allah SWT dan merasa bahwa mereka tidak membutuhkan-Nya lagi. Istidraj seringkali menipu manusia dengan mengalihkan perhatian mereka dari kebenaran yang sebenarnya dan membutakan mereka terhadap bahaya yang mengintai di balik kenikmatan yang mereka rasakan. Contoh dari Istidraj dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika seseorang yang gemar melakukan maksiat, namun hidupnya terus dilimpahi kenikmatan. 

Adapun terkait Istidraj juga dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 182 dan 183 yang berbunyi:

وَالَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُوْنَ، وَاُمْلِيْ لَهُمْۗ اِنَّ كَيْدِيْ مَتِيْنٌ

Artinya: “Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui. Dan Aku akan memberikan tenggang waktu kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat teguh.”

Berikut ini adalah ciri-ciri istidraj yakni: (1) nikmat dunia yang semakin bertambah, namun keimanannya semakin menurun, (2) mendapat kemudahan hidup meski terus menerus bermaksiat, (3) rezeki selalu bertambah, meski terus lalai dalam ibadah, (4) semakin kaya, namun semakin menjadi kikir, dan (5) jarang sakit, namun kerap berlaku sombong. Baca Juga Jasa Paket Aqiqah di Tangerang Selatan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081-878-9119.

Orang yang Mendapatkan Istidraj

Orang-orang tidak beriman akan selalu beranggapan bahwa kenikmatan yang mereka peroleh merupakan hal yang memang pantas mereka dapatkan. Biasanya, mereka adalah orang-orang yang sudah mati hatinya. Mereka tidak merasa menyesal telah melakukan kemaksiatan.

Sementara orang mukmin akan merasa takut dengan kenikmatan semu yang bisa saja merupakan ujian dari Allah SWT. Orang-orang seperti ini merupakan orang yang taat beribadah dan bertakwa.

Baca Juga Paket Aqiqah Anak Laki-laki dan Paket Aqiqah Anak Perempuan.

Cara Menghindari Istidraj

Untuk menghindari istidraj, kita harus selalu waspada dan berhati-hati dalam menjalani hidup. Kita harus menyadari bahwa segala nikmat yang kita rasakan adalah dari Allah SWT dan bukan dari diri kita sendiri. Kita harus bersyukur kepada Allah SWT dengan ucapan, perbuatan, dan hati. Selain itu, kita harus menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan maksiat. Kita harus menjaga pandangan, pendengaran, lisan, tangan, kaki, dan hati kita dari hal-hal yang tidak baik. Kita harus berbuat baik kepada sesama manusia dan makhluk ciptaan Allah SWT, Maka dari itu kalian harus berhati hati dengan istidraj.

Kami Juga Menyediakan Jasa Paket Aqiqah di Jakarta Selatan, Bagi Anda Yang Ingin Aqiqah Bisa Hubungi Kami Slamet Aqiqah Bisa Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081-878-9119.

 

WhatsApp WA Sekarang
Pesan Sekarang