Bulan Ramadhan dibagi menjadi tiga fase. Fase pertama adalah sepuluh hari pertama yang merupakan fase rahmat dan kasih sayang Allah. Fase sepuluh hari kedua dinamakan fase maghfirah yakni ampunan dari Allah SWT, dan Fase sepuluh hari ketiga adalah Fase Itqun minan Nar yakni pembebasan dari api neraka.
Sebagai seorang Muslim, 10 hari terakhir Ramadhan merupakan momen penuh keharuan dan kekhawatiran. Keharuan akan istimewanya 10 hari terakhir Ramadhan yang terdapat malam lailatul qadar didalamnya, dan kekhawatiran apakah masih dapat bertemu lagi dengan Ramadhan tahun berikutnya dengan segala keterbatasan umur yang dimiliki.
Maka dari itu, 10 hari terakhir Ramadan ini banyak orang yang memanfaatkannya dengan beribadah lebih khusyuk dan lebih baik lagi. Banyak di antaranya yang melakukan i’tikaf di masjid selama 10 hari terakhir Ramadan, sesuai dengan suatu hadist yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah radhiyallahu anha, “ Rasulullah sangat bersungguh – sungguh beribadah pada 10 hari terakhir (bulan Ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut. ” (HR. Muslim).
Dari hadis tersebut, terlihat keutamaan semangat beribadah Rasulullah SAW di 10 hari terakhir Ramadan. Bahkan sosok Rasulullah SAW yang sangat dijamin masuk surga oleh Allah SWT, justru lebih giat beribadah demi meraih ridha-Nya. Salah satu dari banyaknya keutamaan 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah turunnya malam Lailatul Qadar, malam yang mulia dan mempunyai nilai lebih dari 1000 bulan. Dalam hadistnya, Rasulullah SAW bersabda :
“ Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan, pada malam yang ke sembilan tersisa, malam yang ke tujuh tersisa, malam yang ke lima tersisa. ” (HR. Bukhari).
Karena itu, umat Islam sangat disarankan untuk beribadah, terutama ibadah malam pada 10 hari terakhir Ramadhan. Selain menjadi malam seribu bulan, beberapa keutamaan 10 malam terakhir bulan Ramadhan ini akan menambah keistimewaannya. Di antaranya yakni :
1. Malam Diturunkannya Al-Qu’ran
Dalam QS Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman “ Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah… ”2. Malam Yang Lebih Baik Dari Seribu Bulan
Maksudnya ialah saat mengerjakan amalan pada malam lailatul Qadar, nilainya lebih baik dari seribu bulan. Apabila melakukan amal kebaikan, akan dihitung seperti melakukan kebaikan selama seribu bulan. Dalam QS Al-Qadr ayat 2-3 Allah SWT berfirman : “ Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. ”3. Malam Penuh Keberkahan
Disebut sebagai malam penuh keberkahan karena pada saat lailatul qadar, para malaikat di utus oleh Allah SWT untuk turun ke bumi dan membagi-bagikan rahmat serta keberkahan bagi manusia yang beribadah dengan sungguh-sungguh di malam itu. Baca Juga Jasa Paket Aqiqah di Tangerang Selatan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081 878 9119.
“ Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul. ” (QS. Al-Dukhan: 3-5).
4. Malam Kesejahteraan
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Qadar ayat 5 yang berbunyi, “ Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. ” Lailatur qadar adalah malam yang sangat indah bagi umat muslim. Pada malam itu, umat muslim tidak hanya diliputi keberkahan tapi juga kesejahteraan.
5. Malam Penuh Ampunan
Disampaikan oleh Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “ Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadr atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu. ” (H.R Al Bukhari, An Nasa’i, dan Ahmad).
Seseorang yang bertaubat dan berdoa maka dosa-dosa di masa lalu akan diampuni oleh Allah SWT. Karena pada malam tersebut Allah SWT membukakan pintu ampunan dengan lebar.
6. Malaikat-Malaikat Turun Ke Bumi
“ Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (QS. Al- Qadar ayat 4). Pada malam lailatul qadar, malaikat Jibril dan malaikat lainya turun ke bumi membawa rahmat, keberkahan, serta kesejahteraan. Maka dari itu, mari perbanyak membaca doa di malam – malam ganjil sepuluh hari terakhir ramadhan. Sungguh, betapa beruntungnya orang yang memperoleh keberkahan di malam tersebut.
7. Malam Penuh Kebaikan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Sesungguhnya bulan Ramadhan ini telah menghampiri kalian. Dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang dari menjumpainya, maka sungguh dia telah terhalang dari seluruh kebaikan. Dan tidaklah terhalang dari menjumpainya kecuali orang-orang yang merugi. ” (HR Ibnu Majah).
Dari hadist tersebut, Rasulullah SAW menunjukkan betapa berartinya malam lailatul qadar. Sebab pada malam tersebut seluruh kebaikan diperuntukan bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadah. Sedangkan bagi yang menghiraukan malam tersebut menjadi orang-orang yang merugi karena tidak mendapatkan apa-apa.
8. Pintu Langit Di Buka
“ Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan) ” (HR. An-Nasai).
Di bulan ramadhan, termasuk pada malam lailatul qadar Allah SWT akan membukakan pintu-pintu langit dan para malaikat juga akan turun bumi. Baca Juga Paket Aqiqah Anak Laki-laki dan Paket Aqiqah Anak Perempuan.9. Pintu Neraka Ditutup
Keistimewaan lain dari bulan ramadhan yang didalamnya ada malam lailatul qadar yakni ditutupnya pintu neraka. Malam tersebut hanya dipenuhi kebaikan-kebaikan. Umat muslim yang menjalankan ibadah ikhlas karena Allah SWT akan disejukkan hatinya dan dipenuhi keberkahan.
10. Pahala Dilipatgandakan
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “ Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi. ” (HR. Bukhar-Muslim).
Hadist tersebut menjelaskan bahwa segala amalan yang dikerjakan pada bulan ramadhan akan dilipat gandakan, bahkan hingga tujuh ratus kali lipat. Baik itu solat sunnah, membaca Al-quran dan perbuatan-perbuatan kebaikan lainnya. Kecuali puasa yang akan dibalas oleh Allah SWT.
Amalan 10 Hari Terakhir Puasa Bulan Ramadhan :1. Memperpanjang Sholat Malam
Shalat malam merupakan salah satu ibadah yang sering dilakukan oleh Rasulullah SAW pada bulan Ramadhan. Namun, di 10 hari terakhir Ramadhan, disarankan untuk memperpanjang salat malam dengan melakukan Qiyamul Lail serta salat tahajud.
“ Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah. ” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2. Memperbanyak Sedekah
Sedekah adalah salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dalam Islam, terlebih lagi pada bulan Ramadhan dan 10 hari terakhir Ramadhan. Sedekah merupakan “ pelengkap ” dari puasa dan ibadah-ibadah lainnya yang dilakukan selama bulan Ramadhan. Sebagaimana firman Allah SWT :
“ Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. ” (Qs. As-Sajdah: 16).
Di 10 hari terakhir Ramadhan, kita disarankan untuk memperbanyak sedekah, baik itu dengan memberikan harta maupun bantuan kepada orang yang membutuhkan. Dengan melakukan sedekah, kita juga dapat membersihkan hati dan menghidupkan kebiasaan saling tolong-menolong antar sesama.
3. I’tikaf
I’tikaf merupakan ibadah yang dilakukan dengan cara mengisolasi diri di dalam masjid dan melaksanakan berbagai aktivitas ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. dengan berdzikir, berdo’a, membaca Al-Quran, shalat sunah, bershalawat, bertaubat, beristigfar, dan ibadah lainnya. Di 10 hari terakhir Ramadhan, Rasulullah SAW juga sering melakukan i’tikaf. Sebagaimana yang dituturkan oleh Abdullah bin Umar r.a “ Rasulullah SAW beriktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan. ” (HR. Muttafaq ‘alaih)
4. Tilawah Al-Qur’an
Tilawah Al-Qur’an atau membaca Al-Qur’an adalah salah satu ibadah yang paling dianjurkan dalam Islam. Di 10 hari terakhir Ramadhan, kita disarankan untuk memperbanyak tilawah Al-Qur’an, karena Ramadhan sendiri adalah bulan turunnya Al-Qur’an, seperti yang tertera di dalam QS Al-Baqarah:185 :
“ Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil.) ”
Adapun hadis tentang pentingnya tilawah Al-Qur’an di bulan Ramadhan terdapat pada hadis Ibnu Abbas :
“ Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam adalah manusia yang paling dermawan. Beliau sangat dermawan tatkala di bulan ramadhan, yakni tatkla Jibril menemuinya. Dahulu malaikat Jibril menemui Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam di setiap malam dari bulan ramadhan dan mengajarkan al-Quran kepada Nabi. Sungguh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam lebih dermawan dengan kebaikan dibandingkan angin yang berhembus. ”
Kebanyakan muslim sendiri memang sering menantang dirinya untuk menyelesaikan membaca penuh Al-Qur’an selama 30 hari di bulan Ramadhan. Untuk membantu memaksimalkan tantangan tersebut, disarankan untuk lebih memperbanyak bacaan pada 10 hari terakhir Ramadhan.
5. Menggiatkan Ibadah Qiyamul Lail
Menggiatkan ibadah qiyamul lail atau beribadah di malam hari sangat dianjurkan terutama pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Artinya, di setiap malam saat bulan suci umat muslim dianjurkan untuk menghidupkan malam dengan ibadah, tetapi begitu masuk di sepuluh hari terakhir maka ibadahnya harus lebih sungguh-sungguh.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Sayyidah ‘Aisyah telah disampaikan :
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْلِطُ الْعِشْرِينَ بِصَلَاةٍ وصَوْمٍ وَنَوْمٍ، فَإِذَا كَانَ الْعَشْرُ شَمَّرَ وَشَدَّ الْمِئْزَرَ
Artinya, ” Dari ‘Aisyah ra, dia berkata, ‘Pada 20 hari yang pertama (di bulan Ramadhan), Nabi saw biasa mengkombinasikan antara shalat, puasa dan tidurnya. Namun jika telah masuk 10 hari terakhir, beliau bersungguh-sungguh dan mengencangkan sarungnya (menjauhi istri-istrinya). ” (HR Ahmad)6. Mengajak Orang Lain Qiyamul Lail
Tidak hanya dengan menggiatkan ibadah, umat muslim juga dianjurkan mengajak orang lain untuk bersama-sama menghidupkan malam 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Salah satu yang bisa dilakukan apabila seseorang sudah berkeluarga, yaitu dengan membangunkan keluarganya untuk beribadah.
Diriwayatkan dari Aisyah r.a., ia berkata :
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْ
Artinya, ” Jika telah datang 10 hari yang terakhir (di bulan Ramadhan), Nabi ﷺ mengencangkan sarungnya, menghidupkan malam-malamnya (dengan beribadah), dan membangunkan keluarganya (untuk beribadah). ” (HR Bukhari dan Muslim)7. Berdo’a Untuk Memohon Ampunan
Saat beribadah untuk meraih kemuliaan malam Lailatul Qadar, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berdoa memohon ampunan kepada Allah SWT. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadist :
عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّهَا قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ وَافَقْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ مَا أَدْعُو قَالَ: تَقُولِينَ اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya, ” Dari ‘Aisyah ra, sesungguhnya dia berkata, (Aku pernah bertanya kepada Rasulullah), ‘Wahai Rasulullah, doa apa yang bisa aku baca ketika mendapati Lailatul Qadar?’ Nabi menjawab, ‘Bacalah Allāhumma innaka ‘afuwwun tuḥibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku). ” (HR Ibnu Majah).
Adapun doa untuk memohon ampunan pada malam 10 hari terakhir bulan Ramadan, yaitu :
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya: ” Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku. “
Itulah keistimewaan mengenai amalan dan keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan yang bisa sahabat ketahui. Untuk meraih keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan, sertakan pula kekhusyukan agar mendapatkan pahala dan juga berkah saat melaksanakannya.
Rukun iman merupakan pokok-pokok ajaran yang harus diyakini oleh setiap Muslim sebagai dasar keyakinan dalam agama Islam. Keyakinan ini membentuk fondasi yang kokoh dalam kehidupan spiritual dan moral seorang Muslim, serta memberikan panduan dalam memahami hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam semesta. Adapun rukun iman terdiri dari enam pokok ajaran yang wajib diterima dan …
Nabi Yunus A.S. adalah salah satu rasul yang diutus Allah SWT untuk membawa wahyu-Nya kepada umat yang sedang berada dalam kesesatan. Kisah hidupnya dipenuhi dengan pelajaran berharga tentang kesabaran, pengampunan, dan kekuasaan Allah yang tak terbatas. Sebagai seorang nabi, Yunus A.S. dihadapkan dengan ujian besar yang menguji keteguhan imannya. Perjalanan hidupnya, yang penuh dengan cobaan …
Pertempuran Uhud adalah pertempuran yang pecah antara kaum muslimin dan kaum kaum Quraisy pada hari sabtu, tanggal 23 Maret 625 M (7 syawal 3 H). Pertempuran ini terjadi kurang lebih setahun lebih seminggu setelah pertempuran badar. Tentara islam saat itu berjumlah 1000 orang namun dihasut oleh Abdullah pimpinan kaum munafikin dari madinah sehingga kaum munafik saat itu …
Nasi kebuli memiliki akar yang kuat dalam tradisi kuliner Timur Tengah, khususnya dari daerah Arab. Hidangan ini umumnya dianggap sebagai makanan khas Arab yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Nasi kebuli dibuat dengan menggunakan beras basmati yang dimasak dengan berbagai rempah, seperti jintan, kapulaga, cengkeh, dan kayu manis, serta daging, biasanya kambing atau ayam. …
Kurban merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam (sunnah muakkad). Orang yang berkurban tidak hanya mendapatkan jaminan pahala dari Allah, lebih dari itu ia telah mengalahkan kepentingan pribadinya demi pengabdiannya kepada Allah SWT. Karena itu, kurban sangat dianjurkan dalam Islam dan menjadi salah satu ibadah yang sangat mulia dan agung. Bahkan tidak ada …