Mukjizat Nabi Muhammad SAW

Mukjizat Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu nabi dan rasul yang diutus Allah SWT paling terakhir ke dunia. Menurut kisahnya, Nabi Muhammad SAW pertama kali lahir di Mekkah pada abad Ke-6, yaitu 12 Rabiul Awal di tahun gajah.

Merangkum berbagai sumber, Nabi Muhammad SAW lahir dengan kondisi masyarakat Arab masih sangat menyimpang dari ajaran Allah SWT. Sejak kecil, Nabi Muhammad SAW sudah hidup tanpa adanya sosok seorang ayah. 

Nabi Muhammad SAW merupakan seorang keturunan Bani Hasyim, salah satu suku Quraisy yang dihormati di Mekkah. Ayah Nabi Muhammad SAW bernama Abdullah bin Abdul Muthalib, sedangkan sang ibu bernama Aminah binti Wahab. 

Nabi Muhammad SAW tumbuh sebagai anak yatim, di mana sang ayah meninggal sebelum Rasulullah lahir ke dunia. Ayahnya adalah seorang saudagar yang kerap bepergian ke Negeri Syam. Sewaktu singgah di Madinah, Abdullah bin Abdul Muthalib sedang dalam keadaan sakit dan akhirnya meninggal dunia di sana. Setelah Nabi Muhammad SAW lahir, sang ibu menyerahkannya kepada Halimah Sa’diah untuk disusukan. Hal ini merupakan tradisi bangsa Arab, di mana mereka menyusukan sang anak kepada perempuan desa tempat mereka tinggal. Tujuannya, agar anak-anak mereka, termasuk Nabi Muhammad SAW dapat tumbuh di lingkungan pedesaan yang udaranya masih bersih. 

Nabi Muhammad SAW tinggal bersama Halimah selama empat tahun di Dusun Bani Sa’ad. Nabi Muhammad SAW baru kembali tinggal bersama Aminah pada usia enam tahun.  Selama hidup bersama sang ibu, Aminah sering mengajak Nabi Muhammad SAW berziarah ke makam ayahnya di Madinah. Namun, suatu hari, ketika mereka sedang dalam perjalanan pulang ke rumah, sang ibu jatuh sakit dan akhirnya wafat di sana. 

Nabi Muhammad SAW pun tumbuh menjadi anak yatim piatu dan diasuh oleh sang kakek bernama Abdul Muthalib. Singkat cerita, Nabi Muhammad SAW tumbuh dewasa dan akhirnya menikah bersama seorang perempuan bernama Khadijah.  Pernikahan mereka dikaruniai enam orang anak, yaitu Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kulsum, dan Fatimah. Suatu ketika, saat beliau sedang merenung di Gua Hira pada 6 Agustus 611 M, Rasulullah melihat sebuah cahaya terang.  Ketika itu, Malaikat Jibril muncul dengan cahaya yang sangat menyilaukan dan menyampaikan wahyu pertama kepadanya. Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah Al-Alaq ayat 1-5.

Surah tersebut memiliki arti bahwa Nabi Muhammad merupakan nabi akhir zaman yang akan didustakan, disakiti, diusir, dan diperangi. Beberapa waktu setelahnya, Nabi Muhammad mendapat wahyu kedua yang berisi tentang perintah untuk menyeru manusia kepada Allah. Setelah mendapat wahyu, Nabi Muhammad SAW pun mulai berdakwah di kalangan keluarga, sahabat, dan masyarakat Mekkah. Hal ini terus dilakukan sampai meninggalnya Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad wafat pada Senin, 8 Juni 632. Jasadnya dikebumikan di Kompleks Masjid Nabawi di Madinah (sekarang di bawah naungan Kubah Hijau). Allah SWT juga memberikan mukjizat yang luar biasa pada Nabi Muhammad SAW. Berikut sebagian mukjizat Nabi Muhammad SAW :

1. Terbelahnya Bulan

Suatu saat penduduk Makkah meminta suatu mukjizat sebagai bukti kenabiannya,

   عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ االلهُ عَنْهُ، قَالَ: سَأَلَ أَهْلُ مَكَّةَ أَنْ يُرِيَهُمْ آيَةً «فَأَرَاهُمُ انْشِقَاقَ القَمَرِ»   

Dari Anas, ia berkata: “penduduk Makkah meminta Nabi agar menunjukkan suatu bukti kenabian pada mereka, maka Nabi Muhammad menunjukkan terbelahnnya bulan” (HR  Bukhari).   

Terbelahnya bulan tersebut terlihat jelas sekali oleh para penduduk saat itu sebab terlihat jelas menjadi dua bagian yang terpisah,

   عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ: انْشَقَّ القَمَرُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِرْقَتَيْنِ، فِرْقَةً فَوْقَ الجَبَلِ، وَفِرْقَةً دُونَهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اشْهَدُوا»   

Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata: “Bulan terbelah di masa Rasulullah ﷺ menjadi dua bagian. Satu bagian [terlihat] ada di atas puncak gunung dan satu bagian lagi di bawahnya. Lalu Rasulullah ﷺ berkata: Saksikanlah!” (HR  Bukhari).   

Meski sudah nyata tetap saja orang kafir itu ingkar

   عَنْ عَبْدِ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ مَسْعُودٍ، قَالَ: انْشَقَّ الْقَمَرُ بِمَكَّةَ حَتَّى صَارَ فِرْقَتَيْنِ فَقَالَ كُفَّارُ أَهْلِ مَكَّةَ: هَذَا سِحْرٌ سَحَرَكُمْ بِهِ ابْنُ أَبِي كَبْشَةَ انْظُرُوا السُّفَّارَ فَإِنْ كَانُوا رَأَوْا مَا رَأَيْتُمْ فَقَدْ صَدَقَ وَإِنْ كَانُوا لَمْ يَرَوْا مَا رَأَيْتُمْ فَهُوَ سِحْرٌ سَحَرَكُمْ بِهِ، قَالَ: فَسُئِلَ السُّفَّارُ وَقَدِمُوا مِنْ كُلِّ وَجْهٍ فَقَالُوا: رَأَيْنَاه   “

Dari Abdullah ibn Mas’ud, ia berkata: “Bulan telah terbelah di Makkah menjadi dua, maka orang-orang kafir berkata: ‘Ini adalah sihir yang dilakukan oleh putra Abi Kabsyah (Nabi Muhammad) terhadap kalian. Tunggulah para musafir, bila mereka melihat apa yang kalian lihat, maka dia jujur. Bila mereka tak melihatnya, maka ini adalah sihirnya atas kalian’. Kemudian para musafir yang datang dari berbagai penjuru ditanya, mereka menjawab: ‘Kami melihatnya [terbelah]” (HR  Baihaqi dalam al-I’tiqad).

2. Kitab Suci Alquran

Mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad adalah Alquran. Alquran adalah kitab suci umat Islam yang diwahyukan Allah SWT kepada Rasulullah. Alquran bukan hanya sebuah buku, tetapi juga sebuah mukjizat abadi yang tidak akan pernah usang. Kitab ini telah dipelihara oleh Allah dari perubahan dan distorsi selama berabad-abad. Alquran menjadi salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW yang paling besar. Tifak sama seperti kitab Taurat, Zabur, dan Injil yang hanya berlaku pada waktu dan zaman tertentu. Al-Quran memiliki keistimewaan, yakni dijaga keasliannya oleh Allah SWT. Sebagai pedoman dan rahmat bagi seluruh umat, serta mempelajarinya dihitung sebagai ibadah.

3. Isra Miraj

Isra’ Mi’raj adalah peristiwa luar biasa di mana Nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem, Palestina, lalu ke langit-langit yang lebih tinggi hingga mencapai Sidratul Muntaha. Di sana, Rasulullah menerima perintah untuk menjalankan shalat lima waktu. Peristiwa ini menjadi bukti nyata atas kenabian Nabi Muhammad dan keagungan Islam. Isra Miraj juga menjadi mukjizat sekaligus peristiwa yang menakjubkan bagi Nabi Muhammad SAW. Baca Juga Jasa Paket Aqiqah di Tangerang Selatan – Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081-878-9119

4. Jemari tangan Nabi Muhammad memancarkan air

Nabi Muhammad SAW diberikan mukjizat oleh Allah SWT berupa kemampuan mengalirkan air dari ujung jari-jari tangannya. Kejadian ini bukanlah satu kali saja, melainkan terjadi beberapa kali selama masa hidupnya. Salah satu kisah yang menggambarkan hal ini adalah diriwayatkan oleh sahabat Jabir, ketika Rasulullah berada di daerah Syajarah (Hudaibiyah) bersama sekitar 1.500 orang sahabat.

Saat itu, mereka merasa sangat haus, dan Rasulullah memerintahkan untuk membawa sebuah wadah berisi air. Beliau kemudian meletakkan tangan-Nya di dalam wadah tersebut, dan secara ajaib, air mulai memancar di antara jari-jari-Nya seolah-olah sumber mata air. Air ini mencukupi untuk semua orang yang hadir, bahkan jika jumlah mereka mencapai 100.000 orang. Kejadian serupa juga terjadi ketika Rasulullah berada di daerah Quba’, di mana sekitar 70 hingga 80 orang dapat berwudhu menggunakan air yang keluar secara mukjizat dari jari-jari beliau.

Peristiwa lain juga terjadi saat perjanjian Hudaibiyah, pada saat itu orang-orang merasa haus. Setelah menyelesaikan wudhu, mereka bergegas menuju Nabi Muhammad SAW. Mereka mengatakan, bahwa tidak punya air untuk wudhu atau minum kecuali sepanci air kecil yang tidak cukup untuk semuanya. Kemudian Muhammad meletakkan tangannya ke dalam panci dan air mulai mengalir dari jari-jarinya, seperti mata air.

5. Dinaungi Awan di Atasnya

Dalam karyanya yang berjudul “Ar-Rahiqul Makhtum,” Syekh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury menceritakan tentang peristiwa ketika Rasulullah Muhammad SAW masih berusia 12 tahun. Pada saat itu, paman beliau, Abu Thalib, mengajaknya untuk pergi dalam sebuah perjalanan dagang ke Syam, yang pada masa itu berada di bawah kekuasaan bangsa Romawi.

Perjalanan mereka membawa mereka ke daerah pegunungan pasir yang disebut Jabal Hauran. Di puncak pasir ini, terdapat sebuah tempat pertapaan, dan saat itu, seorang pendeta yang disebut Buhaira (dalam beberapa keterangan lain disebut Jurjis) sedang duduk, memperhatikan wilayah Syam.

Buhaira merasa kagum melihat awan putih yang mengikuti kafilah unta yang sedang bergerak. Ketika mereka berhenti di kaki gunung pasir di mana pendeta tersebut berada, mereka membuat perkemahan dan beristirahat di samping sungai yang kering. Pada saat itulah, awan putih juga berhenti di tempat tersebut. Namun, tak lama kemudian, awan putih itu menghilang, digantikan oleh pohon-pohon yang condong sehingga daun-daunnya dapat dipegang.

Pohon-pohon yang memberikan naungan ini memberikan perlindungan kepada seorang anak yang sedang duduk beristirahat di bawahnya. Melihat tanda-tanda ini, Buhaira yakin bahwa apa yang tertera dalam kitabnya tentang munculnya seorang nabi terakhir untuk seluruh manusia, yang akan diagung-agungkan oleh semua orang, sedang terwujud di depan matanya. Dengan cepat, Buhaira turun dari gunung pasir dan memerintahkan para pengiringnya untuk menyiapkan makanan dan minuman untuk menyambut para tamu yang istimewa ini.

6. Pelindung Tubuh dengan Petir

Dalam masa peperangan, Nabi Muhammad SAW mendapatkan mukjizat yang sangat menakjubkan. Seperti petir yang melindungi tubuhnya saat akan dibunuh oleh Syiban bin Utsman yang terjadi pada saat Perang Hunain. 

Petir yang dikuasakan oleh Allah SWT ini ditujukan untuk melindungi Rasulullah dari bahaya. Selain itu, musuh akan mampu melihat kekuasaan Allah SWT yang sangat besar melalui Rasulullah. 

7. Do’a Meminta Hujan

Terjadi pada saat Nabi Muhammad berkhotbah di Sholat Jum’at. Dan ada seseorang yang meminta Rasulullah agar melakukan do’a agar bisa hujan turun di desa tersebut. Hujan sangat diharapkan karena wilayah tersebut sudah mengalami kekeringan yang lama. 

Dengan adanya kekeringan tersebut maka akan berdampak buruk pada kehidupan masyarakat. Do’a dilakukan oleh Nabi Muhammad sampai dengan Jum’at minggu selanjutnya. Namun, karena hujan lebat yang terjadi terus-menerus maka banyak rumah yang mulai rusak. 

Bisa dikatakan bahwa hujan yang turun sangat lama dan membawa dampak di lingkungan tersebut. Karena ada seseorang yang membawa kabar tersebut maka Nabi Muhammad berdo’a agar hujan dipindahkan ke Madinah. Hal ini pastinya sesuai dengan permintaan umatnya.  Karena telah meminta kepada Allah SWT melalui do’a maka dikabulkan oleh Allah. Terbukti dengan awan-awan yang mulai bergerak ke pusat kota dan tidak berada di desa.

8. Memiliki Sifat Terpuji

Sebagai seorang nabi terakhir pastilah keunggulan akan dimilikinya. Hal ini dapat dilihat pada sifat-sifat terpuji yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW seperti sabar, dapat dipercaya, jujur, cerdas, amanah, dan lainnya. 

Dengan adanya sifat-sifat terpuji tersebut maka bisa menjadikan Rasulullah sebagai teladan yang tepat. Pastinya dengan memiliki sifat terpuji maka kehidupan akan berjalan dengan baik dan bisa mendapatkan ketenangan dalam menjalani hidup.  Bahkan, seluruh sifat tersebut bisa diturunkan kepada umat Islam yang selalu mempercayai Allah SWT dan mengesakan-Nya. Oleh sebab itu, dengan mengetahui mukjizat Nabi akan membuat umat Islam semakin percaya dan bertambah keimanannya.

Setelah mengetahui mukjizat nabi Muhammad maka keimanan akan semakin bertambah. Selalu jalankan perintahnya seperti zakat.

Baca Juga Paket Aqiqah Anak Laki-laki dan Paket Aqiqah Anak Perempuan.

9. Nabi Muhammad SAW Dibelah Dadanya

Dalam hadits riwayat Muslim dari Anas diceritakan, suatu hari Muhammad kecil didatangi oleh Malaikat Jibril. Saat itu dia sedang asyik bermain dengan teman-teman sebayanya. Malaikat Jibril membawanya, merebahkannya, lalu membelah dadanya. Segumpal hari yang masih berlumuran darah dikeluarkannya seraya berkata, “Ini adalah bagian setan yang ada padamu.”

Jibril lalu mencuci hati itu dengan air zamzam yang ditaruh di dalam sebuah bejana emas, kemudian mengembalikannya ke tempat semula, dikatupkan lagi satu dengan lainnya. Setelah itu, Muhammad dikembalikan ke tempat teman-temannya. Mereka lari berhamburan menemui ibu asuhnya, Halimah. “Muhammad telah dibunuh!” ujar mereka.

Semua bergegas menghampiri Muhammad yang pucat pasi ketakutan. Anas menuturkan, “Aku pernah melihat bekas belah itu di dada beliau.”

10. Mengembalikan Bola Mata Qatadah

Mukjizat Nabi Muhammad SAW lainnya adalah mampu mengembalikan bola mata yang keluar. Diriwayatkan ketika Perang Uhud terjadi, ada seorang sahabat yang bernama Qatadah bin Nu’man yang matanya terkena panahan sehingga keluarlah bola matanya.

Maka, datanglah Qatadah ke hadapan Nabi Muhammad SAW lalu berkata, “Ya Rasulullah, saya mempunyai seorang istri yang saya cintai dan saya khawatir bahwa istri saya itu nanti merasa jijik melihat saya karena mata saya dalam keadaan seperti ini.”

Nabi SAW lalu memegang mata Qatadah dengan tangannya dan mengembalikan atau memasukkan kembali ke tempat semula. Menurut riwayat, mata itu bahkan lebih baik dan lebih terang daripada mata yang satunya lagi.

Kami Juga Menyediakan Jasa Paket Aqiqah di Jakarta Selatan, Bagi Anda Yang Ingin Aqiqah Bisa Hubungi Kami Slamet Aqiqah 081-878-9119

 

WhatsApp WA Sekarang
Pesan Sekarang